x

Gagal Ginjal Akut Muncul Lagi, Seorang Anak Meninggal Usai Minum Obat Ini!

2 minutes reading
Monday, 6 Feb 2023 03:54 0 219 Iki

BICARAINDONESIA-Jakarta : Ditemukan kasus Gangguan Ginjal Akut Progresif Atipikal (GGAPA) baru di DKI Jakarta. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI buka suara soal temuan tersebut.

Juru bicara Kemenkes RI Mohammad Syahril meluruskan, dari dua kasus yang dilaporkan, satu pasien masih berstatus suspek. Sementara satu lainnya terkonfirmasi GGAPA dan meninggal dunia usai mengalami demam serta meminum obat sirop merek Praxion.

Demi menghindari dampak yang lebih parah, meski penyebab pasti meninggalnya belum diketahui, Praxion telah ditarik dari pasaran. “Penambahan kasus tercatat pada tahun ini, satu kasus konfirmasi GGAPA dan satu kasus suspek,” beber Syahril, Senin (6/2/2023).

Pihak Kemenkes meminta Dinas Kesehatan lain di luar DKI Jakarta, ikut menelusuri kemungkinan laporan kasus serupa.

Awal Keluhan Pasien

Anak berusia setahun yang meninggal, mengalami gejala di 25 Januari 2023. Dia diberikan obat sirop penurun demam yang dibeli di apotek. Namun, pasien tidak kunjung pulih sampai mengalami anuria atau tidak bisa buang air kecil.

Kemudian, dibawa ke Puskesmas Pasar Rebo, Jakarta, untuk dilakukan pemeriksaan lanjut. Pada 31 Januari 2023, dirujuk ke RS Adhyaksa. Diketahui ada keluhan GGAPA, pasien akhirnya dirujuk ke RSCM, tetapi keluarga menolak dan memaksa pulang.

Tepat pada 1 Februari 2023, orang tuanya membawa pasien ke RS Polri dan mendapatkan perawatan di ruang IGD. Saat itu, pasien sudah mulai buang air kecil. Di hari yang sama, akhirnya dirujuk ke RSCM untuk menerima terapi fomepizole.

“3 jam setelah di RSCM, pada pukul 23.00 WIB pasien dinyatakan meninggal dunia,” lanjut dr. Syahril.

Sementara pasien suspek, mengalami keluhan demam pada 26 Januari. Anak 7 tahun itu diberi obat penurun panas sirop secara mandiri. Tanggal 30 Januari, diberikan obat penurun panas tablet oleh puskesmas. Dua hari setelahnya, pasien berobat ke klinik dan diberikan obat racikan.

Tak kunjung ada perbaikan, tanggal 2 Februari dirawat di RSUD Kembangan, kemudian dirujuk ke RSCM Jakarta.

“Saat ini sedang dilakukan pemeriksaan lebih lanjut sampel obat dan darah pasien” jelas dr. Syahril.

Editor: Rizki Audina/*

LAINNYA
x