BICARAINDONESIA-Medan : Dinas Perindustrian bersama komunitas pegiat Kopi yang tergabung dalam Home Brewer Indische (HBI), menggelar kegiatan pelatihan basic barista.
Dalam program selama 5 hari mulai dari tanggal 8-12 Agustus 2022 tersebut, sebanyak 15 orang pemuda di Kecamatan Medan Deli dan Medan Marelan turut ambil bagian menjadi peserta dalam kegiatan yang diselenggarakan di kediaman salah satu tokoh Pemuda di wilayah Medan Deli dan sekitarnya Dr. Faisal Arbi, Jalan Yos Sudarso Lingkungan V, Kelurahan Titipapan.
Sejumlah pegiat kopi ikut pula menjadi motor kegiatan hasil kolaborasi ini. Diantaranya Andri Septian (Aboel), owner Coffee Shop Coffee Emperan Aboel, Muhammad Arief Kurniawan (Amang), Muhammad Arifin Alfarisy (Doyok), Rio Hapsori Siregar (Ondong) sekaligus owner Di Rumah Ibu Roastery.
Pelatihan Basic Barista ini pun disambut antusias positif dari peserta. Rio yang bertindak sebagi penyusun materi, memaparkan beberapa agenda pelatihan diantaranya Fun Cupping dipandu oleh Susi Rahwani Oktari (Kak Uci) Praktisi Kopi Senior Kota Medan, Panduan Pengantar Penggunaan Mesin Esspreso oleh Joko Kurniawan (Bang Jek) Barista sekaligus Pengurus Conflict Coffee, dan Manual Brew metode V60 oleh Probo Sulistiyo (Hobbit) Barista yang juga Pengurus Conflict Coffee.
Kepala Dinas Perindustrian Kota Medan DR. Parlindungan Nasution, S.Sos, M.AP yang turut membuka dan menutup ceremony menyampaikan, lewat pelatihan ini diharapkan peserta nantinya bisa menjadi pengusaha yang berhasil dan sukses dan jangan pernah jenuh serta terus berusaha.
“Dengan semakin merebak dan berjamurnya warung kopi, pelatihan ini dapat menjadi peluang untuk lapangan pekerjaan baik pelaku usaha maupun pekerja di bidang usaha coffeeshop,” ucap Parlindungan memotivasi.
Dalam penutupan acara pada Jum’at, 12 Agustus 2022 kemarin, hadir pula Camat Medan Deli Fery Suheri S.Sos yang turut memberikan kata sambutan.
“Kegiatan ini bisa menjadi agenda yg tetap dilaksanakan secara continue dikarenakan besar manfaatnya, dan harapannya semua tidak terlepas dari niat usaha dan kemauan,” ujarnya.
“Namun dikarenakan keterbatasan anggaran pemerintah, peserta harus bisa mandiri,” imbuh Fery.
Sementara itu, selama sesi pelatihan tidak hanya difokuskan terhadap teknik seduhan saja namun dibuka juga forum diskusi terkait pengelolaan usaha warung kopi sederhana.
“Dan kedepannya kita berharap seluruh peserta tetap semangat mewujudkan cita-citanya dan even ini bisa menjadi wadah diskusi komunikasi seputar usaha kopi. Dan besar harapannya agar kedepannya peserta bisa jadi binaan dan dikawal dalam menjalani usahanya secara mandiri,” ungkap Probo Sulistiyo pada sambutannya mewakili Instruktur dan peserta pelatihan.
Turut hadir dalam pembukaan dan penutupan antara lain Lurah Titipapan, Lurah Mabar, staf Dinas Perindustrian Kota Medan dan staf Kecamatan Medan Deli.
Di sesi akhir acara penutupan kegiatan pelatihan yang dilaksanakan di kantor Lurah Mabar dilakukan penyerahan sertifikat peserta pelatihan secara simbolik kepada dua orang peserta pelatihan Basic Barista dan ditutup dengan foto bersama.
Editor : Yudis/*
No Comments