BICARAINDONESIA-Madina : Suasana mencekam terjadi di jalan lintas Sumatera (Jalinsum) Desa Mompang Julu, Kec. Panyabungan Utara, Kab. Mandailingnatal (Madina), Senin (29/6/2020).
Ratusan warga melakukan aksi protes menuntut penjelasan soal dugaan pemotongan dan Bantuan Langsung Tunai (BLT), yang bersumber dari Dana Desa (DD).
Dalam aksi tersebut, warga meminta Kepala Desa (Kades) mundur dari jabatannya.
Selain itu, warga juga melakukan blokade jalan lintas Sumatera (Jalinsum) dengan membakar ban bekas.
Informasi yang berhasil dihimpun dari berbagai pihak, aksi protes warga tersebut berujung pembakaran dua unit mobil. Salah satu di antaranya merupakan mobil milik Wakapolres Madina, Komisaris Polisi E Zalukhu.
Akibat pemblokiran yang dilakukan oleh warga, arus lalu lintas dari Kota Padangsidimpuan menuju Madina maupun sebaliknya lumpuh total.
“Kami terus akan blokir jalan apabila Kepala Desa tidak turun dari jabatannya. Kami ngak mau lagi ditipu, hadirkan dia di sini dan jelaskan kenapa bantuan BLT sebesar Rp600 ribu bisa menjadi Rp 200 ribu dibagikan kepada penerimanya. Ini sudah melanggar hukum,” kata salah seorang warga di tengah aksi.
Persoalan itu sudah dilaporkan warga ke berbagai pihak, mulai dari kepolisian dan pihak pemerintah kecamatan. Namun belum direspon.
Hingga sore mediasi yang dilakukan pemerintah dengan warga belum menemui titik terang, dan tuntutan warga belum terpenuhi. Sehingga aksi blokir jalan masih berlangsung.
Kepolisian berusaha untuk mengurai dan membubarkan massa mengingat hari hampir gelap, namun warga yang tuntutannya belum terpenuhi tidak terima pembubaran yang dilakukan oleh aparat kepolisian.
Massa kemudian melempar batu ke arah petugas yang mencoba membuka blokade badan jalan.
Warga makin beringas dengan terus melempari polisi pakai batu, yang kemudian dibalas dengan tembakan gas air mata.
Akibatnya beberapa orang termasuk dari petugas kepolisian mengalami luka-luka. Namun hal itu tidak menyurutkan emosi warga. Amarah warga justru semakin tinggi. Sebagai pelampiasan, dua unit mobil yang tengah parkir pun digulingkan.
Dua unit mobil tersebut dibakar, salah satu mobil dikabarkan milik Wakapolres Kompol E Zalukhu. Dan satu unit lagi dikabarkan milik salah satu aparat TNI yang sedang tugas pengamanan pada aksi tersebut.
Sekitar pukul 19.00 WIB warga mulai membubarkan diri, namun arus lalu lintas belum bisa dibuka untuk kendaraan roda empat.
Penulis / Editor : Amri
No Comments