Gegara Terlilit Utang Rp20 Juta, ASN PUPR Deliserdang Tewas Gatung Diri
Tim Inafis Polresta Deliserdang bersama penyidik Polsek Lubukpakam saat melakukan olah TKP kasus gantung diri Harmaini alias Armen dikediamannya/foto : ist BICARAINDONESIA-Deliserdang : Harmaini alias Armen mungkin termasuk orang yang pendek akal. Hanya gegara berutang sebesar Rp20 juta yang belum sanggup dibayarnya dan sering terus ditagih, Aparatur Sipil Negara (ASN) pada Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Pemkab Deliserdang itu nekad memilih jalan pintas.
Dengan menggunakan seutas tali yang dililitkannya di plafon dapur depan kamar mandi rumahnya, pria kelahiran Lubukpakam, 29 September 1971, mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.
Peristiwa memilukan itu diketahui Jum’at pagi (23/10/2020) sekitar pukul 08.00 WIB, saat jasad korban ditemukan tergantung dan tak lagi bernyawa.
Kanitreskrim Polsek Lubukpakam, Iptu Randi Anugrah Putranto kepada wartawan menerangkan, pagi itu, Mufida (75), ibu korban, memanggil-manggil abang korban, Alfid Iskandar yang rumahnya hanya berjarak 100 meter, memberitahukan ada tiga orang pria tak dikenal datang ke rumah Armen menagih utang Rp20 juta.
Tak lama berselang, Alfid datang ke rumah adiknya itu bersama Mufida. Selanjutnya, sang abang, korban dan Mufida sempat berbicara dengan tiga orang pria tak dikenal itu.
“Tapi di tengah pembicaraan korban pergi ke dapur dan disusul ibunya. Saat itu, ibu korban melihat korban sedang memakan deterjen bubuk, melihat itu ibunya memarahi korban. Setelah dimarahi korban pergi ke kamar belakang,” terangnya.
Lanjut Randi, Alfid Iskandar yang sebelumnya sedang berbicara dengan tiga orang tak dikenal tersebut pergi meninggalkan ibunya bersama tiga orang penagih utang itu. Kemudian dua dari tiga penagih utang itu, mendatangi korban yang saat itu sedang di kamar belakang, sementara seorang lagi berbincang dengan Mufida di teras rumah.
Beberapa saat kemudian, dua orang tersebut keluar dari rumah korban dengan terburu-buru dan mengatakan kepada Mufida, jika korban sudah tewas gantung diri.
“Setelah itu, ketiga orang tersebut pergi mengendarai kereta (sepeda motor). Sedangkan ibu korban, ke kamar belakang dan menemukan korban sudah dalam tidak bernyawa dengan kondisi telentang di lantai dan sebagian tali terikat di lehernya. Sisanya, masih terikat di kayu plafon. Dugaan sementara, korban meninggal akibat gantung diri karena terlilit utang ungkap Randi.
Penulis : Budi
Editor : Yudis
No Comments