BICARAINDONESIA-Medan : PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangkitan Sumatera Bagian Utara (UIKSBU) kembali menggelar kegiatan Goes To School di di SMKN 3 Medan di Jalan STM, Senin (22/8/2022).
Mengusung materi “Kenali Bahaya Listrik, Demi Mewujudkan Masyarakat Berbudaya K3, hadir dalam kegiatan itu Pejabat Pengendali K3L PLN UIKSBU Syahminan Siregar yang juga sebagai pemateri.
Di hadapan peserta, Syahminan mengatakan bahwa PLN UIKSBU mengenalkan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) sejak dini kepada para siswa Sekolah Menengah Kejuruan SMK Negeri 3 Medan.
“Pengenalan tersebut merupakan sosialisasi PLN Goes to School. Jadi, intinya kita ingin mengenalkan sejak usia dini mengenai pengetahuan listrik khususnya listrik rumah tangga dan bahaya serta penanganannya seperti apa,” ungkap Syahminan Siregar.
Didampingi sejumlah staf K3 PLN UIKSBU, Syahminan turut memberikan gambaran dan materi singkat kepada siswa-siswi dan para guru yang ikut serta. Selain itu, ia juga memaparkan bagaimana energi listrik dihasilkan dan bagaimana produksi serta distribusinya.
Syahminan turut memaparkan bagaimana jika terjadi pemadaman listrik hingga faktor apa saja yang mempengaruhi, dampaknya serta bagaimana prosesnya.
“Pengenalan K3 kepada siswa SMK diberikan agar lulusan SMK bisa lebih memahami arti pentingnya K3 dalam kerja, dan dapat diterapkan di lingkungan kerja, sekolah dan rumah,” sebutnya.
Selain pengenalan K3, PLN Goes to School ini juga memberikan edukasi mengenai berbagai kinerja PLN bagaimana proses dan alur produksi listrik dari hulu hingga hilir atau pelanggan.
“Pengenalan sejak dini perlu agar memberikan pemahaman mengenai listrik. Jadi, salahsatu tujuannya, agar sejak dini sudah memahami. Jadi, seperti bagaimana alur produksinya,” terangnya.
Sementara, Kepala Sekolah Evi Herawati Lubis, S.Pd mengucapkan terimakasih kepada pihak PLN UIKSBU yang sudah mempercayakan SMKN 3 Medan sebagai tempat sosialisasi K3 kelistrikan.
“Pada intinya sekolah mendukung kegiatan tersebut sebahai salah satu upaya mitigasi dan meminimalisir terjadinya dampak negatif dari penggunaan listrik yg tidak tepat sesuai aturan yg berlaku. Sekaligus menambah wawasan anak tentang materi K3 yg ternyata disemua aspek sudah harus diterapkan. Tidak hanya terbatas pada Lab Kimia. Harapanya kegiatan seperti ini dapat terus di galakkan demi tercapainya situasi nol kecelakaan akibat penggunaan arus listrik,” tutupnya.
Editor : Yudis/*
No Comments