BICARAINDONESIA-Medan : Suasana di Kantor PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Medan Utaara di Jl. KL Yos Sudarso, mendadak geger menyusul adanya ancaman bom dari orang tak dikenal (OTK), Senin, 14 Desember 2020 kemarin.
Untuk menghindari adanya korban, seluruh pegawai yang tampak panik, mencoba keluar menyelamatkan diri dan dikumpulkan di area Assembly Point.
Sementara Tim Jibom Detasemen Gegana Satbrimob Poldasu yang mendapat info, langsung terjun ke lapangan melakukan penyisiran guna sterilisasi di are yang dianggap mencurigakan.
Beruntung, suasana itu hanyalah bagian dari simulasi cara menghadapi teror bom yang bisa saja terjadi.
Selain penanganan bom, turut pula digelar simulasi tanggap darutat lainnya seperti gempa bumi dan huru hara. Agenda ini sengaja digelar guna memberikan pemahaman bagi seluruh pegawai dan mitra PLN dalam menghadapi bencana apapun bentuknya.
Terkait kegiatan ini, Manager PLN UP3 Medan Utara Rizal Azhari menjelaskan, selain mendapatkan ilmu terkait tanggap gangguan baik bom atau bencana, simulasi ini sangat perlu bagi seluruh jajaran.
“Tentunya, jika terjadi hal demikian (ancaman bom atau bencana), kita jadi tau harus berbuat apa ketika terjadi. Dimana kita harus berlindung, apa yang perlu kita selamatkan ketika ada ancaman, itu hal-hal pokok yang kami dapat dalam simulasi ini,” ungkap Rizal disela kegiatan.
Karena itu, Rizal berharap pelajaran yang diterima seluruh pegawai di jajaran PLN UP3 Medan Utara bisa dipahami secara maksimal, sehingga jika suatu saat peristiwa yang tak diinginkan itu terjadi, seluruh pegawai tidak lagi larut dalam kepanikan.
“Sangat penting kita ketahui jika sewaktu-waktu ada ancaman seperti ini. Dan ini bukan kali pertama kami laksanakan, namun kegiatan ini memang agenda rutin tahunan,” tukasnya.
Sementar, Iptu Roni Sarko, SH, MH, Dantim Jibom yang memimpin kegiatan simulasi menambahkan, bahwa simulasi ini akan sangat membantu dalam hal cara bertindak karyawan menghadapi ancaman teror bom.
Roni juga berpesan agar insan PLN senantiasa mawas diri, curiga terhadap gerak-gerik orang yang tidak kita kenal, dan barang bawaan ataupun kendaraan yang masuk ke area PT PLN merupakan langkah preventif untuk mengurangi resiko terjadinya aksi teror bom.
“Detasemen Gegana Satbrimob Polda Sumut selain sebagi tim tindak, hari ini juga berperan sebagai mentor. Kami bertukar pengalaman dalam menghadapi aksi teror bom,” pungkas Roni Sarko.
Sementara, dalam kegiatan itu, PLN UP3 Medan Utara juga melibatkan pihak Dinas P2K Kota Medan yang turut melakukan simulasi penanganan kebakaran.
Penulis : Feri
Editor : Teuku
No Comments