x

Genjot Pariwisata Danau Toba, Infrastruktur dan SDM Perlu Dibenahi

2 minutes reading
Saturday, 10 Apr 2021 04:43 0 213 Ika Lubis

BICARAINDONESIA-Medan : Sebagai salah satu elemen potensial kebangkitan perekonomian nasional melalui sektor pariwisata, pembangunan percepatan wisata Danau Toba harus tetap diprioritaskan. Danau Toba masih membutuhkan pembangunan infrastruktur pendukung yang memadai, jika dibandingkan dengan empat destinasi wisata super prioritas lainnya, yakni Candi Borobudur, Likupang, Mandalika, dan Labuan Bajo.

Program percepatan Wisata Danau Toba ini, kata Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, mempunyai rujukan dan referensi formal sejak diterbitkannya Peraturan Presiden Nomor 81 Tahun 2014 yang mengatur tentang Rencana Tata Ruang Kawasan Danau Toba dan Sekitarnya. Serta Perpres No 49 Tahun 2016 tentang Badan Otorita Pengelola Kawasan Pariwisata Danau Toba.

“Momentum kebangkitan ini semakin mendapatkan pijakan ketika UNESCO (Badan PBB untuk Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan) menetapkan Danau Toba sebagai Global Geopark pada Sidang ke-209 Dewan Eksekutif UNESCO di Paris, Prancis, tanggal 2 Juli 2020,” kata Bamsoet, Sabtu (10/4/2021).

Adapun beberapa aspek yang membutuhkan perhatian khusus adalah terkait pembangunan infrastruktur dan dukungan investasi.

“Terkait pembangunan infrastruktur, kita patut mengapresiasi berbagai kebijakan yang dilakukan pemerintah dalam membangun konektivitas dan mobilitas. Misalnya melalui pembangunan Dermaga Porsea, pembangunan jalur kereta api dari Siantar ke Danau Toba, pembangunan jalan tol Medan-Tebing Tinggi-Parapat, dan jalur rel kereta Medan-Parapat, serta penambahan kapasitas Bandara Silangit, Tapanuli Utara,” terangnya.

Terkait dukungan investasi, Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia mengatakan, pemerintah melalui Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi juga gencar mengundang investor global yang potensial.

Menurut catatan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), investasi yang potensial digarap oleh investor antara lain pembangunan hotel bintang empat dan lima, kemah mewah (glamour camping), fasilitas MICE (meeting, Incentive, Convention dan Exhibition), serta area komersial dan hiburan.

“Namun kita juga menyadari, untuk menjadikan kawasan Danau Toba sebagai destinasi wisata berkelas dunia, tidak hanya menyandarkan harapan pada aspek material semata. Tidak kalah pentingnya adalah aspek pembangunan sumber daya manusia (SDM). Jangan sampai masyarakat Danau Toba justru menjadi penonton,” katanya.

 

Sumber: Detik.com

No Comments

Leave a Reply

LAINNYA
x