BICARAINDONESIA- Jakarta : Partai Gerindra dan PKB resmi mendeklarasikan koalisi untuk Pemilu 2024. Dengan begitu, sudah ada 2 koalisi yang terbentuk secara resmi.
Adapun kedua koalisi yang terbentuk sejauh ini, yakni koalisi Gerindra-PKB dan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang terdiri dari Golkar, PAN dan PPP.
Sementara di antara 2 koalisi ini, ada satu partai yang sepertinya belum mendapat colekan untuk membentuk koalisi.
Berdasarkan aturan Pasal 222 UU Pemilu, kedua koalisi tersebut sudah memenuhi syarat mengajukan capres cawapres di Pilpres 2024 yakni partai atau gabungan partai yang memiliki paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25 persen dari suara sah secara nasional pada pemilu anggota DPR 2019.
Gerindra-PKB resmi mendeklarasikan koalisi di Pilpres 2024 saat rapimnas Gerindra di SICC Sentul, Bogor. Koalisi Gerindra dan PKB itu secara langsung dideklarasikan oleh Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) pada Sabtu (13/8/2022).
Prabowo Subianto dan Cak Imin meneken langsung piagam deklarasi yang menjadi simbol kerja sama. Usai itu, keduanya mengangkat piagam deklarasi yang telah ditandatangani.
Usai dua koalisi itu terbentuk, maka tersisa 4 partai yang sampai saat ini belum berkoalisi. Keempat partai itu yakni PDIP, Demokrat, NasDem, dan PAN.
Beberapa pihak menilai PDIP mungkin tidak akan berkoalisi dengan partai manapun. Pasalnya, perolehan suara PDIP sudah melebihi aturan perolehan kursi DPR 20%.
PDIP merupakan satu-satunya partai yang bisa mengusung calon presiden dan calon wakil presiden sendiri di Pilpres 2024.
Dengan sendirinya PDIP, maka tersisa tiga partai yang belum memiliki koalisi. Ketiga partai itu, berdasarkan skenario dari peta politik terkini, harus berkoalisi agar bisa mencalonkan capres dan cawapres.
PKS, yang sempat santer dikabarkan membentuk Koalisi Semut Merah bersama PKB dan Demokrat, masih terus membangun komunikasi. Terbaru, mereka siap merapat ke NasDem dan Partai Demokrat.
“Sampai sekarang PKS masih terus menjalin komunikasi dengan berbagai partai politik lainnya, salah satunya yang saat ini intensif kami jalin adalah NasDem dan Demokrat,” ujar Juru Bicara PKS Muhammad Kholid.
Dari tiga partai yang belum memiliki tiket pilpres, yaitu Demokrat, PKS dan NasDem. Dalam manuver terbuka, KIB terlihat aktif mengajak PKS dan Demokrat untuk bergabung. Sementara manuver terbuka, tak terlihat ada manuver mengajak NasDem.
Jika benar tak diajak berkoalisi, maka NasDem terancam ditinggal sendirian dalam upaya pencarian tiket menuju Pilpres 2024. Jika salah satu di antara Demokrat atau PKS berhasil ditarik ke salah satu koalisi yang sudah eksis, maka sisa NasDem dan satu partai yang tak diajak tak bisa mengusung calon di Pilpres 2024.
Jika skenario di atas terjadi, maka 3 bakal capres NasDem tak bisa diusung menuju Pilpres 2024. NasDem setidaknya harus berkoalisi dengan dua partai lain untuk bisa mendapatkan tiket menuju Pilpres 2024.
Namun tentu saja politik dinamis dan perubahan bisa saja terjadi. Bisa saja situasi politik berubah dan NasDem diajak atau malah membuat koalisi sendiri sehingga 3 bakal capresnya bisa diusung ke Pilpres 2024.
Detik/Ika Lubis
No Comments