x

Giliran Nazir Masjid Ditikam di Labuhanbatu

3 minutes reading
Thursday, 19 Aug 2021 23:35 0 204 admin

BICARAINDONESIA-Labuhanbatu : Aksi penyerangan terhadap tokoh agam kembali terjadi di Sumatera Utara. Jika sebelumnya dialami Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Labuhanbatu Utara hingga merenggut nyawanya, kini peristiwa serupa kembali terjadi di Kabupaten Labuhanbatu.

Seorang Nazir Masjid bernama Marzuki Harahap, kini harus berjuang melawan maut di rumah sakit. Pria 54 tahun warga Jalan Ki Hajar Dewantara, Rantauprapat, Kabupaten Labuhanbatu itu, kritis ditikam seorang pemuda bernama Arief Ritonga, di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Batusangkar, Rantauprapat, sesat usai memakamkan tetangganya, Kamis sore (19/8/2021) sekitar pukul 16.35 Wib.

Berdasarkan informasi, aksi penyerangan itu diduga berlatar belakang tersinggung. Pelaku kabarnya tak senang dengan anak korban bernama Putra Harahap yang mempertanyakannya karena sudah 4 bulan tak pernah beribadah di Masjid Al Hidayah, Kelurahan Sioldengan, Kecamatan Rantau Selatan.

Saksi MTH yang menyaksikan peristiwa itu mengaku, kejadiannya sangat cepat, sehingga warga tidak menyangka pelaku sudah menunggu di luar TPU dengan membawa senjata tajam jenis sangkur untuk menyerang korban.

Saat itu seusai memanjatkan doa jenazah di pemakaman, lanjutnya, korban beranjak keluar dari TPU. Tanpa mengundang kecurigaan, pelaku tiba-tiba menghampirinya dan langsung menyerang dengan menghujamkan sangkurnya ke bagian dada kiri, kemudian menusuk di belakang punggung sebanyak 2 kali hingga korban tersungkur bersimbah darah

“Iya beliau memang nazir Masjid kami. Selah doa jenazah, Pak Marzuki Harahap mau pulang, belum sampai keluar tiba-tiba pelaku itu datang dan langsung menyerang,” ungkapnya.

Terkejut atas aksi pelaku, warga pun berteriak dan langsung mengejar pelaku. Pria 31 tahun itu pun babak belur dihajar warga sebelum akhirnya diserahkan ke Polres Labuhanbatu. Sedangkan korban dilarikan warga ke RSUD Rantauprapat untuk mendapatkan perawatan secara intensif.

“Warga melihat kejadian itu langsung menangkap dan di serahkan ke kantor Polisi. Kalau korban langsung di larikan ke RSUD Rantauprapat,” kata Mora.

Sementara,  di sekitar Masjid Al-Hidayah  menyebutkan, selama Arief memang diketahui memiliki kepribadian yang kurang baik. Dia juga pernah membakar rumah hingga terlibat cekcok dengan kerabatnya.

Warga yang enggan disebutkan namanya ini juga mengakui, beberapa hari sebelum penikaman terjadi, pelaku sempat berkomunikasi dengan anak korban, Putra Harahap.

Dalam percakapan itu, Putra menanyakan mengapa tidak pernah terlihat di Masjid Al Hidayah dalam 4 bulan terakhir. Diduga, pertanyaan itu membuat tersinggung dan mengincar salah satu keluarga korban.

“Sebelum kejadian, Malam Kamis, 19 Agustus 2021, Arief terlihat mondar-mandir di rumah korban, dan dari kesaksian anak korban Putra, sempat bertanya kepada Arief kenapa tidak pernah terlihat lagi di Masjid Al Hidayah selama 4 bulan ini. Mungkin pertanyaan itu membuat sakit hati hingga tega menikam ayahnya,” jelas warga tersebut.

Terkait korban, sambung warga,,sejauh ini kondisi korban mulai membaik dan segera dilakukan operasi oleh tim medis RSUD Rantauprapat.

Penulis : Aji S Harahap
Editor : Teuku

No Comments

Leave a Reply

LAINNYA
x