BICARAINDONESIA-Jakarta : Goodyear Tire and Rubber mengumumkan akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 700 karyawannya. Bahkan mereka juga akan menjual 100 toko ritel ban untuk wilayah Asia Pasifik.
Dilansir dari Reuters Senin (25/9/2023), juru bicara Goodyear mengatakan bahwa langkah itu diambil agar bisa meningkatkan profitabilitas di Australia dan Selandia Baru. Tak hanya itu, langkah ini diharapkan bisa meningkatkan pendapatan operasional sekitar US$ 5 juta hingga US$ 55 juta pada tahun 2025.
Selain itu, Goodyear juga akan menutup 9 lokasi gudang. Hal ini terlihat dalam pengajuan regulasi.
Diketahui, keputusan ini mengikuti keputusan serupa yang diumumkan oleh perusahaan pada awal bulan ini. Keputusan tersebut berlaku untuk Eropa, Timur Tengah, dan Afrika yang mengakibatkan PHK sebesar 1.200 karyawan.
Perusahaan yang berbasis di Ohio ini menambahkan rencana ini sudah disetujui dan menjadi bagian dari upaya restrukturisasi lebih luas yang akan selesai pada akhir 2024. Biaya sebelum pajak diperkirakan antara US$ 55 juta hingga US$ 65 juta.
Dilansir dari detikcom, Goodyear Tire & Rubber telah menyetujui rencana rasionalisasi dan reorganisasi tenaga kerja di Eropa, Timur Tengah, dan Afrika. Langkah ini akan mengakibatkan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 1.200 karyawannya.
Keputusan tersebut diambil setelah aktivis investor Elliott Investment Management pada bulan Mei mengkritik Goodyear karena mismanajemen. Perusahaan juga dinilai tertinggal dari pesaingnya Michelin dan Bridgestone.