BICARAINDONESIA-Jakarta : Guru Sekolah Dasar (SD) di Hulu Sungai Selatan (HSS), Kalimantan Selatan (Kalsel) berinisial ST (25) ditikam oleh pria inisial RM (23) sebanyak 15 kali. Korban ditikam lantaran melawan saat hendak diperkosa oleh pelaku.
Peeistiwa itu terjadi di rumah korban di Desa Angkinang, Kecamatan Angkinang, HSS pada Selasa (11/4/2022). Saat kejadian, sekitar pukul 23.45 Wita, korban sedang sendiri di rumah.
“15 luka tusukan. Ada di tangan, dada, hingga paha,” ujara Kapolsek Angkinang Ipda Saiful Fakri, dikutip dari detikcom, Sabtu (15/4/2023).
Saiful menjelaskan, awalnya pelaku masuk ke rumah korban melalui pintu belakang. Setelah itu, pelaku langsung mendatangi korban di kamarnya.
“Pelaku masuk rumah dari pintu belakang rumah korban dengan cara mencongkel kunci. Dan langsung masuk ke kamar korban,” jelas dia.
Pelaku kemudian mengancam korban menggunakan pisau agar menuruti hawa nafsunya. Namun pelaku melawan dan lari ke kamar mandi.
“Pelaku langsung naik di ranjang dan mengancam korban dengan pisau sedangkan korban tetap melawan dan langsung lari ke kamar mandi,” katanya.
Tak tinggal diam, pelaku pum mengejar korban ke kamar mandi. Pelaku kemudian menganiaya korban menggunakan pisau yang dibawanya karena kesal korban tak mau diajak berhubungan badan.
“Di WC tersebutlah korban kemudian dianiaya karena tidak mau diajak berhubungan. Mungkin tersangka dalam keadaan mabuk,” kata Saiful.
Saiful melanjutkan korban yang melawan berhasil merebut pisau yang digunakan pelaku. Korban yang telah ditikam pelaku langsung lari ke rumah keluarganya.
“Korban sempat merebut pisau tersangka dan korban langsung lari ke rumah keluarganya. Akibatnya korban mengalami 15 luka tusukan berdasarkan pemeriksaan di rumah sakit,” terangnya.
Akibat perbuatan pelaku, korban harus menjalani perawatan di rumah sakit. Selain menderita luka tikaman, korban juga trauma atas peristiwa tersebut.
“Kemarin masih di ruang ICU, (hari ini) sudah pindah di ruang rawat inap. Polisi belum bisa melakukan pemeriksaan karena korban masih merasa trauma juga,” imbuh Saiful.
Saiful mengatakan pelaku ditangkap di sekitar rumah korban di Desa Angkinang, Kecamatan Angkinang, HSS pada Rabu (12/4/2023) sekitar pukul 02.00 Wita. Polisi membekuk pelaku tak lama setelah kejadian.
“Tersangka inikan lari. Setelah identitasnya diketahui, anggota menyebar di sekitar TKP, pada pukul 02.00 pelaku ditangkap di jalan,” terangnya.
Saiful mengatakan pelaku dan korban sebenarnya bertetangga. Pelaku kemudian memanfaatkan situasi saat korban sendiri di rumah.
“Mereka tetangga. Pelaku diamankan malam itu juga,” ujarnya.