x

Hanyut di Sungai Desa Janji Manahan, Seorang Santri Ditemukan Tewas

2 minutes reading
Saturday, 25 Feb 2023 13:54 0 241 admin

BICARAINDONESIA-Labuhanbatu : Setelah melakukan pencarian selama 3 hari, tim BPBD Labuhanbatu dibantu warga akhirnya berhasil menemukan santri yang hanyut terbawa arus pada Kamis (23/2/2023) lalu. Nahas, korban ditemukan dalam kondisi tidak lagi bernyawa.

Mayat santri bernama Yuda Aditia Dinata, ditemukan Tim BPBD, Sabtu sore (25/2/2023) sekitar pukul 16.30 WIB dalam posisi mengapung dan terganjal kayu balok berjarak 2 km dari lokasi korban hanyut.

“Mayatnya ditemukan sekira pukul 16.00 WIB lewat gitulah bang, berjarak 2 km dari tempat korban hanyut,” terang Kaban BPBD Labuhanbatu Drs.Darwin Yusma M.AP melalui Johan Efendi Lubis selalu Humas BPBD Kepada wartawan, Sabtu (25/2/2023)

Usai dievakuasi, lanjut Johan, jenazah korban dimandikan dan disalatkan di pondok Pesantren Daarul Muhsinin Janji Manahan tempat korban menimba ilmu sebelum akhirnya dibawa ke rumah duka di Jalan Pasir Lingkungan Urung Kompas, Kecamatan Rantau Selatan, Kabupaten Labuhanbatu untuk dikebumikan.

Sebelumnya, diduga karena tidak bisa berenang, seorang santri dikabarkan hanyut setelah terseret derasnya arus sungai Desa Janji Manahan, Kecamatan Bilah Hulu, Kabupaten Labuhanbatu.

Diperoleh informasi, peristiwa itu terjadi, santri berusia 14 tahun yang duduk di Kelas VIII Tsanawiyah itu bersama teman tamannya pergi mandi di aungai yang berada tepat di belakang Pondok Pesantren Daarul Muhsinin Janji Manahan.

Sesampainya di lokasi, korban langsung melompat ke dalam sungai. Seketika itu pula temannya sesama santri mendengar korban meminta tolong. Bahkan diantaranya secara spontan melompat ke sungai berusaha menyelamatkan korban. Nahas, karena derasnya air sungai korban tidak dapat terselamatkan hingga akhirnya hanyut.

Sementara, Staf Khusus Pesantren Surya Hadi Hasibuan membenarkan kejadian tersebut, dan mengatakan bahwa pihaknya sudah sering melarang para santri tidak mandi di sungai karena pihak pesantren telah menyiapkan kamar mandi untuk para santri.

“Inilah yang kami takutkan, makanya pihak pesantren kerap kali melarang para santri agar tidak mandi di sungai, karena kami telah menyiapkan kamar mandi untuk para santri,” ungkapnya

Sedangkan pihak BPBD Labuhanbatu setelah mendapat kabar langsung terjun ke lokasi dan melakukan pencarian dengan melakukan penyisiran di sepanjang tepian sungai. Proses pencarian sempat terhambat karena banyaknya sampah yang mencemari sungai.

Penulis : Aji S Harahap
Editor : Yudis

 

LAINNYA
x