x

Harga BBM Resmi Naik, Sri Mulyani Pantau Dampaknya ke Inflasi RI

2 minutes reading
Saturday, 3 Sep 2022 08:32 0 220 Ika Lubis

BICARAINDONESIA-Jakarta : Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi mengumumkan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite, Solar, dan Pertamax. Kenaikan harga BBM subsidi dan non subsidi itu diumumkan Presiden Jokowi pada Sabtu (3/9/2022) hari ini, dan berlaku mulai pukul 14.30 WIB.

“Saat ini pemerintah membuat keputusan dalam situasi yang sulit. Ini adalah pilihan terakhir pemerintah yaitu mengalihkan subsidi BBM sehingga harga beberapa jenis BBM akan mengalami penyesuaian,” ujar Presiden Jokowi.

Pada kesempatan yang sama, Menteri Keuangan Sri Mulyani  Indrawati mengatakan, pemerintah akan memantau dampak dari kenaikan harga 3 jenis BBM PT Pertamina (Persero) itu. Sebab sebagaimana diketahui, kenaikan harga BBM akan berdampak terhadap tingkat indeks harga konsumen (IHK) hingga roda perekonomian nasional.

“Kita juga akan memantau dampak inflasi, dan  pertumbuhan ekonomi serta kemiskinan dari kenaikan BBM yang diumumkan oleh bapak menteri ESDM (Arifin Tasrif),” ujar dia.

Kendati demikian, bendahara negara itu menilai, penambahan anggaran bantuan sosial (bansos) sebesar Rp 24,17 triliun akan mampu meminimalisir dampak lonjakan harga BBM. Ia mengklaim, tingkat kemiskinan dapat dijaga melalui penyaluran bansos yang terdiri dalam tiga skema itu.

“Bahkan kita upayakan menurun melalui program-program pemerintah lainnya,” kata Sri Mulyani.

Terkait kenaikan harga BBM itu, sebelumnya banyak pihak memperingatkan, khususnya yang bersubsidi, berpotensi memberikan dampak signifikan terhadap tingkat inflasi. Kenaikan harga BBM yang merupakan komoditas primer tentunya akan berdampak kepada kenaikan harga komoditas lainnya.

“BBM subsidi dibutuhkan oleh petani untuk mengantar hasil panen ke pasar, hingga ke tangan konsumen. Artinya, BBM subsidi meningkat maka inflasi pangan akan naik signifikan,” ujar Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios), Bhima Yudhistira.

Sementara itu, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuwono mengatakan, dengan tingkat inflasi yang lebih tinggi, masyarakat miskin yang sudah mengalami kesulitan dalam menjalankan kehidupan sehari-hari, akan semakin sulit. Ini pada akhirnya berpotensi menambah penduduk miskin.

“Dampak naiknya harga BBM berpengaruh ke inflasi yang tinggi, maka (berpengaruh) ke kemiskinan,” kata dia.

No Comments

Leave a Reply

LAINNYA
x