BICARAINDONESIA-Jakarta : Harga emas Antam pada perdagangan Sabtu (7/1/2023), melesat ke level tertinggi dalam 10 bulan terakhir.
Situs Resmi PT Antam, logammulia.com melansir, emas dengan ukuran 1 gram dibanderol Rp1.032.000/batang, naik 1% dari harga Jumat kemarin.
Diketahui, kenaikan harga emas Antam itu mengikuti pergerakan emas dunia yang melesat 1,77% ke US$ 1.865/troy ons. Level tersebut merupakan yang tertinggi sejak Juni 2022 lalu.
Pergerakan tersebut dipicu ekspektasi bank sentral Amerika Serikat (The Fed) yang akan menurunkan agresifitasnya dalam menaikkan suku bunga. Akibatnya sektor jasa di Amerika Serikat mengalami kontraksi untuk pertama kalinya dalam hampir 3 tahun terakhir. Hal itu bisa menjadi indikasi inflasi di Amerika Serikat sudah dalam tren menurun.
Sepanjang tahun 2022, The Fed menaikkan suku bunga sebesar 425 basis poin menjadi 4,25% – 4,5%, tertinggi dalam 15 tahun terakhir. Kenaikan tersebut juga menjadi yang paling agresif sejak tahun 1980-an.
The Fed berpeluang menaikkan suku bunga dua kali lagi di tahun 2023. 50 basis poin pada Februari dan 25 basis poin sebulan berselang hingga menjadi 5% – 5,25%. Saa itu akan menjadi level puncak suku bunga di Amerika Serikat.
Suku bunga merupakan “musuh utama” emas, semakin tinggi maka logam mulia akan semakin tertekan. Hal ini membuat harga emas dunia jeblok ke level terendah dalam satu setengah tahun terakhir di kisaran US$ 1.660/troy ons pada September 2022. Lama tertahan di level tersebut, emas dunia mulai bangkit pada November dan sudah naik US$ 200 atau sekitar 12% hingga posisi saat ini. Alhasil, harga emas Antam pun ikut terangkat.
Sebagai informasi, PT Antam menjual emas mulai ukuran 0,5 gram hingga 1.000 gram. Harga jual tersebut belum termasuk pajak 0,9% bagi pembelian tanpa menggunakan NPWP dan 0,45% dengan NPWP.
Editor: Rizki Audina/*