BICARAINDONESIA-Riau : Hari pertama pemberlakuan larangan mudik lebaran jalan lintas Bangkinang, Kabupaten Kampar-Pangkalan, Sumatera Barat terlihat sepi. Hanya ada beberapa kendaraan melintas di pos penyekatan Desa Tanjung Alai, Kecamatan XIII Koto Kampar.
Kendaraan yang melintas di jalan ini didominasi truk pengangkut material bangunan dan kendaraan makanan atau sembako. Sedangkan kendaraan angkutan penumpang tidak terlihat melintas di lokasi.
Kapolda Riau Irjen Agung Setya Imam Effendi menyebutkan bahwa truk pembawa material bangunan termasuk yang boleh melakukan perjalanan selama larangan mudik lebaran.
Namun, sopir harus memperlihatkan surat bebas Covid-19 atau hasil rapid antigen kepada penjaga di pos penyekatan.
Pelarangan mudik lebaran ini menurut Agung merupakan langkah pemerintah menekan penyebaran Covid-19 di Riau. Masyarakat diminta kerja sama selama peniadaan mudik ini untuk keselamatan bersama.
Terkait sepinya jalanan di jalan lintas Riau-Sumbar ini, Agung menyebut sebagai bukti masyarakat mau bekerja sama dan memahami kebijakan peniadaan mudik lebaran.
“Ini berkat sosialisasi terus menerus di media ataupun media sosial,” kata Agung.
Agung mengatakan, ada 54 pos penyekatan, baik itu antar kabupaten atau perbatasan provinsi sudah aktif. Masyarakat diharap tidak melintas untuk mudik ke kampung halaman.
“Sudah ada yang diminta putar balik, kalau data keseluruhan yang diminta putar balik masih dihitung di pos masing-masing,” kata Agung.
No Comments