BICARAINDONESIA-Medan : Kabar tak sedap datang dari lingkungan Pemerintah Kota Medan, menyusul beredarnya informasi ada 9 orang Camat dan Lurah serta 19 orang petugas Satpol PP, kini harus menjalani isolasi setelah diketahui reaktif berdasarkan hasil rapid test massal yang sedang dilakukan Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat.
“Hasil rapid test massal di Gelanggang Remaja yang kita lakukan kemarin, Selasa 2 Juni 2020, sebanyak 19 petugas Satpol PP diketahui reaktif. Ini masih hasil dari rapid test, karena diperlukan lagi uji swab test. Kepada 19 petugas Satpol PP ini kita lanjutkan dengan uji swab,” ungkap Juru Bicara Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Pemko Medan Edward Mardohar Tambunan di Kantor Gugus Tugas Pemko Medan Gedung Dharma Wanita kawasan Pasar Petisah Medan, Rabu (3/6/2020).
Pria yang juga menjabat sebagai Kabid Pelayanan Kesehatan (Yankes) Dinkes Kota Medan ini menyatakan, selain 19 petugas Satpol PP itu, diketahui juga 9 orang reaktif diantaranya Camat dan Lurah yang ikut menjalani rapid test massal di hari yang sama. Rapid test massal juga masih berlangsung dengan sasaran 400 petugas Satpol PP hari ini.
“Untuk yang diketahui reaktif, kita akan melakukan isolasi kepada mereka, termasuk kontak terdekat dan riwayat kontak serta keluarga. Tim kita sedang menelusuri ini. Jadi, kita akan melihat apakah rumahnya layak untuk jadi tempat isolasi mandiri. Jika tidak maka akan kita isolasi di tempat lain,” ujarnya.
Kata pria yang akrab disapa Edo ini, isolasi dilakukan, sekaligus menunggu hasil swab test keluar. Jika ternyata negatif, hasil swabnya, maka isolasi sudah selesai dan bisa kembali bekerja.
“Rapid test yang kita lakukan ini kepada ASN yang dekat dengan pelayanan masyarakat. Termasuk Satpol PP dan perangkat kecamatan. Jadi, perlu diketahui reaktif itu karena adanya terbentuk keimunan dan belum tentu positif,” tuturnya.
Hingga kini, kata Edo, Gugus Tugas terus melakukan rapid test massal. “Dan hari ini sebanyak 300 orang perangkat kecamatan diperiksa,” sebutnya.
Seperti diketahui, jumlah ASN di Pemko Medan mencapai 15.000 orang lebih dan diantaranya 21 orang Camat dan 151 orang Lurah.
Kata Edo, GTPP Covid-19 Medan berkeyakinan mampu melakukan rapid test kepada 15.000 ASN secara bertahap nantinya. Hanya saja, saat ini rapid test dilakukan kepada ASN dan pejabat yang bersentuhan langsung ke pelayanan publik.
“Selanjutnya, kemungkinan pasar dan dinas lainnya, termasuk Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil. Ketersediaan alat, kita masih ada 8.000 rapid test lagi dan akan terus ditambah,” pungkas Edo.
Penulis/Editor : Yuli
No Comments