Hasil Swab 13 Warga Batangkuis Dirilis, Seorang Kerabat Istri Kades Bakaranbatu Positif Corona
Pihak kecamatan dan UPT Puskesmas Batangkuis melakukan koordinasi soal penanganan warganya yang terinfeksi Covid-19/foto : ist
BICARAINDONESIA-Batangkuis : Kematian Tin, istri Kepala Desa Bakaranbatu, Kec. Batangkuis, Kab. Deliserdang, Sumatera Utara pada 28 Januari 2021 lalu setelah dinyatakan terinfeksi Virus Corona, membuat pihak tim medis setempat membuat berbagai langkah antisipasi penyebaran.
Salahsatunya dengan melakukan swab terhadapn13 orang khususnya pihak keluarga, yang terdeteksi melakukan interaksi dengan wanita 47 tahun itu sebelum meninggal dunia.
Dari test swab yang dilakukan pihak Dinas Kesehatan kabupaten didampingi Puskesmas Batangkuis pada Jum’at, 13 Januari 2020, satu orang dinyatakan positif tertular Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
Merujuk dari hasil yang dikeluarkan oleh pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lubukpakam Nomor No : 1147/445/UPT-RSUD/RT-PCR/11/2020 tertanggal 1 Februari 2021, identitas yang terjangkit yakni PAD, remaja laki-laki berusia 14 tahun, berstatus anak angkat dari Almarhumah Tin.
Merespon hasil test swab tersebut, pihak kecamatan melalui Sekcam Batangkuis, Kasatpol PP Batangkuis beserta jajaran perangkat kecamatan dannidampingi Kepala UPT Puskesmas Batangkuis, dr Agusman, Rabu (3/2/2021), langsung turun ke Desa Bakaranbatu guna berkoordinasi menindaklanjuti langkah antisipasi yang akan dilakukan .
“Setelah ibu Kades meninggal, kami melakukan tracking dan kami melakukan swab terhadap pihak-pihak yang kontak erat. Hasilnya 1 orang yang diswab dengan hasil positif,” terangnya melalui pesan singkat whatsapp.
Lebih jauh ia menjelaskan, sebagai langkah awal, saat ini pihak puskesmas juga tengah berdiskusi pihak kecamatan di Kantor Desa Bakaranbatu.
Terpisah, Sekdes Bakaranbatu Yusdiarningsih ketika dikonfirmasi juga membenarkan tentang hasil swab yang dilakukan tersebut. “Iya bang, ini pihak kecamatan beserta Tracker Puskesmas sedang menunggu keputusan pihak keluarga, apakah isolasi mandiri atau bagaimana,” jawabnya singkat.
Seperti diketahui, Kecamatan Batangkuis saat ini menjadi sorotan dalam kasus penyebaran corona, menyusul meninggal dunianya Tin, istri Kepala Desa setempat. Perempuan 47 tahun itu meninggal dunia pada Kamis pagi (28/1/2021) sekitar pukul 06.30 WIB akibat Covid-19.
Indikasi itu semakin kuat, karena sebelum menghembuskan nafas terakhir, ia tengah menjalani isolasi mandiri setelah pihak RSUD Lubukpakam yang merilis keterangan sejak pasien lalu bahwa almarhumah terinfeksi virus corona.
Dalam surat bernomor 816.445/UPT-RSUD/RT-PCR/I/2021 yang dikeluarkan RSUD Lubukpakam, diterangkan bahwasannya yang bersangkutan telah dilakukan pengambilan spesimen swab Nasofaring-Orofaring dengan Metode RT-PCR pada tanggal 20 Januari 2021 dengan hasil Positif. Hasil itu diterbitkan pada 20 Januari 2021.
Kepala UPT Puskesmas Batang kuis dr.Agusman saat dikonfirmasi Bicaraindonesia melalui pesan Whatsapp membenarkan informasi penyebab kematian TIN tersebut.
“Iya benar, positif covid,” jawabnya singkat.
Dalam keterangannya, ia juga mengimbau masyarakat Batangkuis untuk lebih waspada menaati Prokes 3M (Menjaga Jarak, Memakai masker dan Mencuci tangan).
Sementara, hingga berita ini diterbitkan, belum ada keputusan dari pihak kelurga dengan kecamatan dan puskesmas, apakah warga yang terpapar akan diisolasi mandiri atau dirujuk ke RSUD Lubukpakam.
Penulis : Feri
Editor : Teuku
Related posts
 |
 |
|
| 
| |
No Comments