Hati-Hati! Pengemis Berkeliaran di Masjid Nabawi, Incar Jemaah Indonesia
BICARAINDONESIA-Jakarta : Banyak pengemis yang berkeliaran di Masjid Nabawi, Madinah. Jemaah haji diminta untuk tetap waspada agar tidak mudah tertipu. Pasalnya, para pengemis itu lihai dalam memamerkan kesengsaraannya.
Askar sudah mengusir para pengemis yang berkeliaran di Masjid Nabawi itu. Akan tetapi, para pengemis tersebut tidak hilang begitu saja.
Dikutip dari detikcom, seorang jemaah haji plus PT Arminareka Perdana dan kru detikcom, didatangi pengemis saat tengah duduk menunggu adzan maghrib. Pengemis itu mengaku, dirinya berasal dari Palestina.
Dengan bahasa Inggris yang terbata-bata, dia membuka aplikasi terjemahan bahasa di telepon genggamnya, dan memperlihatkan tulisannya.
“Bro, ayah saya terkena kanker, maukah anda bersedekah?” ujar pengemis tersebut.
Kaget melihat tulisan itu, jemaah haji tersebut sempat iba, dan awalnya ingin memberi sedekah. Apalagi, itu terjadi di masjidnya Nabi, pasti setiap sedekah jadi amal ibadah yang berlipat ganda.
Kemudian, pengemis itu diajak bicara, untuk mengorek lebih dalam tentabg penyakit ayahnya tersebut. Namun, pengemis itu tidak menyebutkan jenis kankernya dan malah memaksa untuk cepat diberikan uang. Dari gelagat yang aneh itu, jemaah haji sadar kalau pria tersebut tidak berkata yang sebenarnya.
Pengemis berjenis kelamin pria itu kemudian berdiri sambil bergumam, padahal waktu salat akan segera tiba. Lalu, para jemaah haji diimbau oleh pendamping agar lebih hati-hati. “Itu modus-modus,” ujarnya.
Ternyata, di luar masjid, ada pengemis lain yang memakai modus serupa. Kali ini seorang pria berkulit hitam. “Anda dari Indonesia, bahasa Inggris bisa? Ayah saya terkena kanker, maukah anda membantu,” ujarnya.
“La, la, (tidak, tidak) tanya pendamping saya saja,” jawab jemaah haji.
Sebagai informasi, jemaah haji Indonesia memang sering menjadi incaran pengemis karena dinilai gampang merasa iba atau kasihan. Agar tak kena tipu pengemis, jemaah bisa menyalurkan sedekah di gerai yayasan yang berada di sekitar pusat perbelanjaan seperti Abraj al-Bait Commercial Center.
Atau bersedekah kepada para petugas kebersihan di Masjid Nabawi. Mereka pasti senang dan mendoakan, apalagi banyak di antara mereka yang berasal dari Indonesia.
Editor: Rizki Audina/*
