Hebatnya RS GrandMed, Diduga Tak Kantongi IMB Tapi Bangunan Sudah Hampir Rampung
Bangunan milik RS GrandMed yang hampir rampung meski diduga tak mengantongi IMB/foto : fer BICARAINDONESIA-Lubukpakam : Izin Mendirikan Bangunan (IMB) merupakan salahsatu andalan bagi kabupaten/kota dalam mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Sayangnya, bagi sebagian oknum tertentu yang berwenang dalam urusan ini, IMB justru kerap dijadikan ‘lahan basah’ praktik korupsi lewat berbagai dalih. Apalagi ada uang bernilai besar dalam pengurusan sarat utama untuk mendirikan bangunan tersebut.
Praktik kotor dibalik permainan itu pula yang kini terendus dalam pengembangan perluasan fisik bangunan dan untuk sarana pendidikan Rumah Sakit (RS) GrandMed yang berlokasi di Jl. Medan-Lubukpakam Km 25 No.66 Perdamaian, Kab. Deliserdang, Sumatera Utara.
Indikasi itu mencuat setelah dari hasil imvestigasi Bicaraindonesia.net, bangunan berlantai 4 yang dibangun dibagian belakang, sejak awal berdiri hingga saat ini, tidak sekalipun pernah terlihat memajang plank IMB.
Belakangan mencuat informasi bahwa bangunan tersebut tersandung masalah Amdal dan perizinan dari dinas terkait yang diduga sampai saat ini belum ada.
Anehnya, meski terbentur izin, tak hanya proses pembangunan saja yang sudah berjalan, namun kini fisik Pembangunan gedung milik RS GrandMed yang ditaksir menelan biaya miliaran rupiah itu justru sudah hampir rampung.
Terkait masalah ini, Kepala Satpol PP Deliserdang, Suryadi Ali terkesan berupaya menutup-nutupi masalah yang kini mulai menjadi sorotan publik.
“Kalau izin sedang proses bang, kalau Amdal sudah selesai,” ujarnya singkat saat dikonfirmasi melalui saluran poselnya di 08216638XXXX pada Sabtu, 19 September 2020 kemarin.
Namun ketika ditanyakan tentang aturan bahwa pembangunan belum bisa dilakukan sebelum IMB keluar dan untuk RS GrandMed justru sudah hampir selesai, Suryadi enggan meresponnya meski pesan singkat lewat whatsapp itu dibacanya..
Terpisah, ketika awak media berusaha menghubungi manajemen dan pengelola RS GrandMed untuk mempartanyakan pembangunan tersebut, namun tak satu pun telepon mereka yang aktif.
Penulis : Feri
Editor : Yudis
No Comments