BICARAINDONESIA-Garut : Mengalami depresi, seorang petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Kecamatan Wanaraja, Kabupaten, Garut, Jawa Barat, terpaksa masuk ke RSJ Bandung. Diduga, petugas tersebut mendapat tekanan yang akhirnya membuat penyakit kejiwaan bawaannya kambuh.
Ketua KPU Garut Dian Hasanudin mengatakan, pihaknya telah mendapat laporan adanya seorang petugas KPPS di TPS Wanaraja berjenis kelamin laki-laki harus dirawat di RSJ Bandung.
“Petugas KPPS di TPS Wanaraja yang dirawat di RSJ Bandung itu usianya masih muda. Yang bersangkutan langsung mendapat perawatan intensif di Bandung. Berdasarkan informasi dari keluarganya, petugas tersebut memiliki riwayat dan keturunan penyakit kejiwaan,” kata Dian, dikutip Kamis (29/2/2024).
Dian menyebut, awalnya petugas itu bertugas seperti biasa sebagai anggota KPPS. Namun, tiba-tiba penyakitnya kambuh diduga karena kelelahan hingga adanya tekanan dari pemantau.
“Jadi, dia memiliki riwayat dan juga ada keturunan. Pada hari pencoblosan, informasinya dapat tekanan dari pemantau. Setelah selesai kegiatan pencoblosan, juga dapat tekanan lagi. Jadilah kambuh penyakitnya. Di H+2 atau H+3, petugas itu mendapat perawatan di puskesmas,” jelas Dian.
Pihak keluarga membawa petugas tersebut ke Puskesmas Wanaraja untuk mendapat penanganan. Dari puskemas, petugas KPPS itu dibawa ke RSJ Bandung bersama pemerintah desa untuk mendapat perawatan lanjutan.
“Kita pastikan yang bersangkutan dalam proses perawatan dan biayanya sudah ditanggung pemerintah, karena yang bersangkutan memiliki BPJS. Mudah-mudahan petugas tersebut bisa kembali sembuh dan bisa beraktivitas lagi,” pungkasnya.
Editor: Rizki Audina/*