BICARAINDONESIA-Padangsidimpuan : Tercatat hingga Maret 2022, sebanyak 3.078 tenaga harian lepas (Non PNS) Kota Padangsidimpuan, Sumatera Utara resmi menjadi peserta program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (Jamsostek).
“Iuran sudah kita terima untuk 2 program yaitu Kecelakaan Kerja dan Kematian, terimakasih kepada Pemko Sidimpuan, terutama Bapak Walikota dan Wakil serta Kadisnaker,” jelas Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Padangsidimpuan Dr. Sanco Simanullang ST, MT, IPM, ASEAN Eng, di ruangkerjanya, Selasa (5/4/2022).
Sanco mengungkapkan, pada 29 Maret 2022 pekan lalu, dari hasil audiensi dengan Walikota Padangsidimpuan yang saat itu didampingi Kepala Dinas Ketenagakerjaan Risman Kholik Harahap, turut dipaparkan sejumlah perkembangan rencana kepesertaan Jamsostek, diantaranya pembayaran iuran Non PNS dan juga rencana masuknya 5000 tenaga rentan pada mata anggaran 2022.
5.000 Tenaga Rentan Susul Daftar Jamsostek
Pada pertemuan itu juga, Walikota Padangsidimpuan Irsan Efendi Nasution, SH mengemukakan pihaknya akan terus melakukan dan mengembangkan pendaftaran Jamsostek di wilayah itu.
Pendekatan kepada segenap pihak akan terus dilakukan, guna mewujudkan Inpres Nomor 2 tahun 2021 tentang Optimalisasi program Jamsostek.
“Tidak ada yang menginginkan kematian, namun kehidupan terus berlanjut, setidaknya dengan iuran murah Rp16.800 per bulan, ahli waris akan mendapatkan santunan Rp42 juta sebagai bekal hidup,” ujar Walikota.
Kendati dilakukan secara bertahap, Irsan juga menargetkan akan mendaftarkan sebanyak 1.000 tenaga kerja dari lingkungan terdekatnya.
“Selanjutnya sebanyak 5.000 Pekerja Rentan akan dianggarkan pada tahun 2023,” tukasnya.
“Kalo saya semakin banyak masyarakat yang terproteksi jaminan sosial ketenagakerjaan maka semakin baik, kan nanti kalau misal ada yang meninggal dunia bukan menjadi tanggungan saya lagi, tetapi telah menjadi tanggungan negara lewat BPJS Ketenagakerjaan,” tutup Walikota.
Editor : Teuku/*
No Comments