BICARAINDONESIA-Jakarta : H&M mengumumkan akan menutup 28 toko sekaligus melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadapa 588 pegawai di Spanyol. Alasan PHK tersebut disebut serikat pekerja karena kondisi organisasi, produksi dan ekonomi yang tidak pasti.
Mengutip dari Reuters perusahaan ritel pakaian asal Swedia itu memiliki 133 toko di Spanyol dan mempekerjakan hampir 4.000 orang. Manajemen H&M mengatakan memiliki toko di lokasi yang tepat dan tetap kompetitif adalah prioritas.
Secara konsisten, pihaknya mengevaluasi portofolio setiap tokonya.
“Hal ini termasuk meningkatkan pengalaman berbelanja di toko-toko kami yang ada. Secara aktif, mencari peluang baru dan membuat keputusan yang tepat mengenai penutupan toko bila diperlukan,” ujar manajemen perusahaan, dikutip dari Reuters, Selasa (30/1/2024).
Kendati demikian, H&M tidak membeberkan lebih lanjut tentang alasan penutupan toko tersebut. Namun, Serikat Pekerja menambahkan H&M di Spanyol juga menghadapi masalah ketidakhadiran, dan para pekerja mengeluhkan beban kerja yang berlebihan.
Di sisi lain, langkah H&M ini sejalan dengan perusahaan ritel besar lainnya di seluruh dunia yang telah menutup toko-toko kecil dalam beberapa tahun terakhir.