HMI UINSU Kembali Gelar Aksi, Tuntutan Kurangi UKT Hingga 50 Persen Dikabulkan
Aksi bakar ban yang dilakukan HMI UINSU/foto : amri BICARAINDONESIA-Medan : Puluhan mahasiswa HMI UINSU, Kamis (26/8/2021) siang, kembali menggelar aksi demonstrasi, menuntut pengurangan UKT hingga 50 persen. Aksi kali ini masih dilakukan, di Kampus II UINSU, Jalan William Iskandar Pasar V, Desa Medan Estate, Kecamatan Percut Seituan, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara.
Mereka (mahasiswa UINSU-red) menganggap, situasi pandemi telah merusak tatanan ekonomi keluarga mereka, banyak orang tua mahasiswa yang mengalami penurunan penghasilan.
Selain itu, mereka juga membutuhkan pengeluaran biaya khusus guna membeli kuota internet agar tetap dapat mengikuti pembelajaran jarak jauh (during).
“Kami kembali dan akan terus kembali, hingga tuntutan pengurangan UKT hingga 50 persen disetujui oleh para petinggi kampus,” ucap salah seorang orator aksi di depan ruang biro rektor.
Setelah beberapa jam menanti, Rektor UINSU, Prof Syahrin Harahap, akhirnya tiba dengan menggunakan mobil Camry, disusul oleh WR II tak lama berselang./ Foto : Amri-binet
Syukurnya, aksi kali ini tidak kembali bentrok, pantauan bicaraindonesia. Net dilokasi aksi melihat, para mahasiswa dengan sabar menunggu kehadiran rektor UINSU, walau beberapa utusan mahasiswa sudah diterima oleh WR III, beberapa orang WD III dan staf humas, untuk berdiskusi mencari jalan keluarnya.
Tinggalkan Kerumunan
Setelah beberapa jam menanti, yang ditunggu pun akhirnya tiba. Rektor UINSU, Prof Syahrin Harahap tiba dengan menggunakan mobil Camry, disusul oleh WR II tak lama berselang.
Namun sayang, saat diminta untuk memberikan keterangan, rektor terkesan cuek dan malah berlalu meninggalkan kerumunan massa, dengan alasan akan menemui perwakilan mahasiswa yang sedang berdiskusi di lantai II.
Setelah penantian panjang, utusan mahasiswa yang berdiskusi dengan para pimpinan kampus pun akhirnya turun dan kembali ke kerumunan massa, sambal menyampaikan bahwa tuntuan pengurangan UKT telah disetujui.
“Alhamdulillah, pihak rektorat akhirnya menyetujui tuntutan kita, pengurangan UKT akan di mulai dari angka 10 hingga 50 persen, edarannya segera diterbitkan,” ucap salah seorang perwakilan mahasiswa yang berdiskusi.
Setelah berdoa bersama, para mahasiswa akhirnya membubarkan diri dan meninggalkan lokasi aksi sambal menyalami pihak keamanan kampus yang dengan setia menjaga kondisi selama aksi.
Namun, hingga berita ini diterbitkan, lagi-lagi belum ada keterangan resmi dari pihak rektorat, saat dikonfirmasi ke humas UINSU, mengatakan besok (Jumat) akan di rilis.
“Sabar ya, besok (Jumat, 27/8/2021) akan kita rilis keterangan resminya,” ujar Yuni Salma.
Penulis/Editor : Abdi
No Comments