BICARAINDONESIA-Jakarta : Honda Motor terpaksa harus melakukan pemecatan hubungan kerja (PHK) untuk 900 pekerja di perusahaan patungannya di China. Hal itu dilakukan karena penjualan produsen mobil Jepang tersebut terpuruk di pasar yang telah beralih dengan cepat ke kendaraan listrik.
GAC Honda Automobile, perusahaan patungan dengan Guangzhou Automobile Group milik pemerintah, mengirimkan pemberitahuan PHK kepada karyawannya pada akhir November. Pengurangan tersebut berjumlah sekitar tujuh persen dari angkatan kerja yang berjumlah sekitar 13 ribu orang.
Penjualan GAC Honda berjumlah sekitar 490 ribu kendaraan dalam 10 bulan pertama tahun 2023, turun 18,5 persen dibandingkan tahun lalu.
China berada di peringkat yang sama dengan AS sebagai salah satu pasar terbesar Honda. Namun China berencana menjadikan kendaraan listrik sebagai bahan bakar semua kendaraan baru yang dijual pada tahun 2035.
Masalah yang dihadapi Honda serupa dengan masalah yang dialami rekan-rekan Jepang lainnya yang berbisnis di China. Terungkap pada bulan Juli bahwa Toyota Motor memangkas sekitar 1.000 pekerjaan di perusahaan patungannya GAC Toyota Motor.
Perusahaan patungan Tiongkok lainnya, FAW Toyota Motor, menghentikan sebagian produksinya pada hari Jumat.
Pada akhir Oktober, Mitsubishi Motors mengatakan akan keluar dari produksi mobil di China menyusul penurunan tajam dalam volume penjualan.