BICARAINDONESIA-Jakarta : Untuk pertama kalinya, pesawat tempur generasi 4,5 buatan Korea Selatan, KF-21 Boramae akhirnya mengangkasa. Proyek yang dibangun sejak 6,5 tahun lalu ini akhirnya mulai menunjukkan hasil.
Pada peswat itu terpampang bendera negara Indonesia di sana, sebagai negara mitra pembangunan KF-21 Boramae.
Sebagaimana dikutip dari The Drive, Korea Selatan telah mencapai tonggak sejarah baru dalam industri alutsista mereka. Jet tempur KF-21 Boramae yang telah diriset selama bertahun-tahun dan menguras biaya besar, akhirnya berhasil melaksanakan uji coba terbang pertamanya. Uji coba terbang tersebut merupakan proses lanjutan dari uji coba mesin statis dan uji coba darat di bandara yang dilakukan belum lama ini.
Uji terbang pertama ini dilakukan di Bandar Udara Sacheon, yang letaknya dekat fasilitas produksi utama Korea Aerospace Industries (KAI).
Pesawat ini melakukan lepas landas pada pukul 15:40 waktu setempat, sedikit tertunda karena cuaca. Kemudian KF-21 mendarat pada pukul 16:13 waktu setempat. Penerbangan KF-21 bernomor 001 itu juga diiringi oleh pesawat lainnya, seperti jet latih canggih T-50 (tandem seat).
Pesawat prototipe Boramae tersebut menggunakan bendera Korea Selatan dan bendera Indonesia sebagai mitra dalam proyek ini. Pesawat yang diuji coba tersebut menggunakan model single seat.
Jet tempur KF-21 Boramae juga turut menggotong persenjataan rudal di cantelannya. Terpantau ada empat mock-up rudal udara-ke-udara Meteor (AAM) jarak jauh, yang ditempatkan di bawah badan pesawat.
Sebagai informasi, KF-21 Boramae merupakan jet tempur generasi 4,5 yang memiliki kemampuan canggih, termasuk radar Active Electronically Scaned Array (AESA), serta sistem avionik yang ditingkatkan, dan juga akan dilengkapi sensor Infrared Search and Track (IRST)
Pesawat tempur ini tidak akan bersaing dengan pesawat tempur siluman gerasi 5 seperti F-22 dan F-35. Tapi bakal berkompetisi dengan pesawat tempur generasi 4,5 lainnya seperti F-15E/EX Strike Eagle AS, Chengdu J-10C China, dan Sukhoi Su-35 Rusia.
KF-21 Boramae didukung mesin ganda General Electric F414-GE-400K. Mesin yang sama seperti digunakan di jet Boeing F/A-18E/F Super Hornet tersebut bisa menghasilkan kecepatan mach 1,83 (2.260 km/jam). Soal daya tempuh, KF-21 bisa melaju sejauh 2.900 km.
KF-21 akan diproyeksikan untuk mengganti pesawat tempur Angkatan Udara Republik Korea (ROKAF) F-4E Phantom II dan F-5E/F Tiger II. ROKAF menargetkan mengoperasikan 40 KF-21 pada tahun 2028 dan 120 KF-21 pada tahun 2032.
Indonesia yang berpartisipasi dalam proyek ini akan mendapatkan jatah 50 jet tempur KF-21 Boramae. Indonesia akan menanggung 20% dari total biaya proyek.
No Comments