BICARAINDONESIA-Jakarta : Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diprediksi akan mengalami kenaikan terbatas ke level 7.450-7.550. Sebelumnya, IHSG ditutup melemah 0,63% pada level 7.496 di akhir pekan lalu.
Berdasarkan Riset Mega Capital Sekuritas dan InvestasiKu, IHSG mengalami pullback, tetapi masih bertahan di area demand zone. Dengan dukungan dari level support MA 60 dan potensi rebound, karena momentum stochastic oversold. Diperkirakan, IHSG akan bergerak fluktuatif dengan kecenderungan menguat terbatas dalam rentang 7.450-7.550.
Beberapa faktor global memengaruhi pasar saham, seperti penguatan bursa Wall Street dan Eropa pada akhir pekan lalu, terutama indeks Nasdaq yang menguat 1,22%. Penguatan ini didorong oleh optimisme terkait ekonomi AS setelah data tenaga kerja menunjukkan peningkatan yang lebih baik dari perkiraan.
Departemen Ketenagakerjaan AS melaporkan, ad penambahan 254 ribu tenaga kerja pada bulan September, lebih tinggi dari revisi bulan sebelumnya dan ekspektasi pasar sebesar 150 ribu. Tingkat pengangguran juga turun menjadi 4,1% dari 4,2%.
Namun, ketegangan di Timur Tengah yang berpotensi meluas memicu kekhawatiran, terutama terkait gangguan penerbangan di negara-negara seperti UEA. Bursa saham Asia melemah, dengan indeks MSCI Asia-Pasifik di luar Jepang turun 0,32%. Di dalam negeri, IHSG juga mengalami pelemahan sebesar 0,63% pada 4 Oktober lalu, sejalan dengan bursa Asia akibat kekhawatiran geopolitik. Investor asing mencatatkan net sell sebesar Rp 558,19 miliar, dengan lima saham yang paling banyak dijual, yaitu BBRI, BMRI, BBCA, ASII, dan BBNI.
Pelemahan IHSG terutama disebabkan oleh tekanan pada sektor keuangan, teknologi, dan properti. Hari ini, pelaku pasar domestik menantikan rilis data cadangan devisa bulan September yang diperkirakan meningkat, didukung oleh penguatan Rupiah dan perbaikan kinerja ekspor.
1. BRMS
Bullish trend, harga bertahan di atas support level fibonanaci 78.6% diikuti kenaikan volume, berpotensi lanjut menguat menuju harmonic resistance berikutnya didukung pelebaran slope positif MACD.
Rekomendasi : Spec Buy
Entry Level : 260-266
Take Profit : 272-278
Stop Loss : 256
2. SILO
Rebound dari support membentuk marubozu candle dan harga bertahan di atas middle band, berpotensi lanjut rally menuju upper band didukung momentum RSI berpotensi goldencross.
Rekomendasi : Buy
Entry Level : 3040-3070
Take Profit : 3110-3140
Stop Loss : 3000
3. ISAT
Sedang membentuk pola falling wedge dan harga bertahan di atas support pola tersebut, berpotensi rebound menuju neckline falling wedge didukung momentum RSI cenderung menguat.
Rekomendasi : Buy
Entry Level : 10450-10600
Take Profit : 10725-10900
Stop Loss : 10300
4. AMRT
Reject minor support dan harga bertahan di atas support MA 20, berpotensi re-
bound menuju dynamic resistance didukung kenaikan volume dan stochastic bullish crossover.
Rekomendasi : Buy
Entry Level : 3120-3150
Take Profit : 3190-3230
Stop Loss : 3080
5. BUMI
Bullish trend, harga tertahan di atas support fibonanci 78.6%, berpotensi rebound menguji harmonic resistance didukung momentum parabolic SAR yang menunjukkan sinyal beli.
Rekomendasi : Buy
Entry Level : 131-134
Take Profit : 136-139
Stop Loss : 129
Editor: Rizki Audina/*