BICARAINDONESIA-Jakarta : Aksi pencurian mobil masih kerap kota temukan. Ternyata pencurian itu juga didasarkan pada spesifikasi dan keunggulan dari mobil. Baik itu fiturnya banyak, harganya murah, atau suku cadang mudah di dapat.
Tak heran kalau beberapa model mobil justru menjadi incaran para pencuri lantaran mudah diperjualbelikan. Seperti di Malaysia, Vehicle Theft Reduction Council of Malaysia (VTREC) mencatat Proton Wira sebagai mobil yang paling ‘dicintai’ oleh para pencuri di negeri jiran itu.
Data tersebut diperoleh berdasarkan jumlah klaim yang diterima dari perusahaan asuransi. Dikutip dari detik.com berdasarkan laporan The Star, ini merupakan tahun ke-11 secara berturut-turut Proton Wira menjadi mobil ‘favorit’ para pencuri.
Dalam laporan itu disebutkan ada 131 Proton Wira yang dicuri sepanjang tahun 2021. Kemudian diikuti oleh Proton Iswara sebanyak 75 kasus. Perodua Myvi atau kalau di Indonesia Daihatsu Sirion dengan julukan ‘Raja Jalanan’, berada di posisi keenam mobil paling banyak dicuri.
Toyota Hilux juga tak kalah menarik minat para pencuri untuk mengambilnya. Dalam laporan yang sama, pada tahun 2021 sebanyak 65 kasus Hilux dicuri. Itu sekaligus menjadikan Hilux mobil paling banyak dicuri keempat tepat di belakang Perodua Kancil.
“Ada mobil Mercedes-Benz curian yang dijual sangat rendah yaitu 10.000 ringgit (setara Rp 35 jutaan), atau Hilux 12.000 ringgit (setara Rp 42 jutaan), dan Wira hanya 3.000 ringgit (setara Rp 10,5 jutaan),” ungkap koordinator VTREC Mas Tina.
Lebih lanjut, Mas Tina mengatakan, kebanyakan dari pencuri tersebut merupakan suplier dari suku cadang Proton Wira. Kata Mas Tina, para pencuri ini sering mengincar mobil tua dan paling populer. Mobil seperti Perodua Myvi dipercaya akan menjadi favorit pencuri selanjutnya di sana.
“Wira merupakan mobil populer dulu dan beberapa masih terlihat berada di jalanan meski produksinya disetop pada 2009. Trennya akan mirip (seperti Wira). Saat ini jumlah Myvi sangat banyak di jalan,” kata dia.
Disebutkan juga mobil-mobil yang dicuri itu dijual di pasar domestik. Dengan adanya kelangkaan chip semikonduktor yang sempat melanda jagat otomotif dunia, memperburuk tingkat pencurian tersebut.