x

Ini Wajah Instruktur Senam Ngawi yang Tega Bunuh Suami

2 minutes reading
Wednesday, 22 Feb 2023 10:19 0 235 Ika Lubis

BICARAINDONESIA-Jakarta : Seorang wanita yang merupakan instruktur senam di Ngawi, Hanis (35) tega membunuh suaminya, Romdan (42) dengan memukul kepala Romdan menggunakan palu hingga tewas bersimbah darah. Kini Hanis harus mendekam di bui untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Saat ini, Hanis telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan. Begini penampakannya!

Dikutip dari detikJatim, Hanis kini memakai baju tahanan berwarna oranye. Ia juga terlihat mengenakan celana pendek saat berada di dalam tahanan. Penampilan Hanis itu berbeda dengan foto saat dirinya memakai baju olahraga berwarna biru.

Pada foto Hanis yang mengenakan baju tahanan, dia tampak merenung. Raut mukanya juga terlihat datar. Sementara ia diapit polisi di sisi kanan dan kiri. Pemandangan dalam ruangan tahanan tampak dalam foto tersebut.

“Kita menetapkan tersangka pembunuhan dengan korban R warga Desa Sirigan, Kecamatan Paron, Ngawi. Pelaku tak lain merupakan istrinya sendiri,” ujar Kapolres Ngawi AKBP Dwiasi Wiyatputera kepada wartawan dalam press release di rumah korban, Rabu (22/2/2023).

Dwiasi mengatakan, penetapan tersangka terhadap Hanis dilakukN berdasarkan pemeriksaan para saksi yang telah dilakukan Sat Reskrim Polres Ngawi sejak Sabtu (18/2). Pelaku yang merupakan istri korban juga telah mengakui perbuatannya.

“Penetapan tersangka terhadap istri korban berdasarkan keterangan saksi yang kita mintai keterangan sejak Sabtu kemarin. Hal ini juga sudah diakui oleh pelaku,” kata Dwiasi.

Sebelumnya diberitakan, Romdan adalah petani warga Desa Sirigan, Paron, Ngawi. Istrinya Hanis (35) seorang instruktur senam. Romdan ditemukan tewas bersimbah di dalam kamar dengan luka di bagian kepala pada Sabtu (18/2) Subuh.

Hanis yang pertama kali menemukan suaminya tewas di kamar itu. Karena cukup banyak darah di sekitar jenazah suaminya, perempuan itu meminta bantuan keluarga, bukannya melaporkan kejadian itu ke polisi atau perangkat desa setempat.

Kades Sirigan Suyanto yang datang ke rumah itu sempat menyarankan agar keluarganya melapor ke polisi. Sebab, kematian Romdan dinilai tidak wajar. Namun, salah satu anggota keluarga yang merupakan kakak Romdan bernama Suroto menolaknya. Pria itu bahkan melarang Suyanto dan warga lain melapor ke polisi.

Keluarga yang tidak mau kematian Romdan diketahui polisi langsung memakamkan jenazah di TPU setempat pada pukul 10.00 WIB. Meski tidak ada laporan dari keluarga maupun dari perangkat desa, polisi tetap mendengar kasus itu. Hingga ekshumasi dilakukan karena keterangan istri Romdan tidak konsisten.

LAINNYA
x