BICARAINDONESIA-Jakarta : Wilayah pantai Jepang dihantam gelombang tsunami yang tingginya mencapai lebih dari satu meter. Tsunami itu terjadi usai gempa M 7,5 (sebelumnya disebut M 7,6) terjadi.
Dilansir dari BBC dan AFP, Senin (1/1/2024), tsunami terjadi setelah serangkaian gempa bumi dahsyat mengguncang Jepang.
Badan Meteorologi Jepang menyebut bahwa gelombang setinggi 1,2 meter menghantam pelabuhan Wajima di Prefektur Ishikawa pada pukul 16.21 waktu setempat. Prefektur Ishikawa masuk dalam kategori ‘Major Tsunami Warning’ yang ditandai dengan garis ungu. Lokasinya terletak di dekat pusat gempa.
Dari laporan lembaga penyiaran Jepang, NHK, dilaporkan bahwa warga di daerah pesisir Noto di prefektur Ishikawa telah diminta untuk ‘segera mengungsi ke tempat yang lebih tinggi’. Pihak berwenang telah memperingatkan adanya gelombang setinggi 5 meter di Noto.
Mereka juga mengeluarkan peringatan tsunami untuk prefektur tetangga Niigata dan Toyama. Otoritas Jepang mengatakan gelombang bisa mencapai 3 meter.
Televisi publik menayangkan tulisan ‘EVACUATE’ dalam huruf besar dan mendesak warga untuk mengungsi ke tempat yang lebih tinggi meskipun cuaca musim dingin.
Masyarakat juga mengunggah video gempa dari rumah mereka dan dari dalam stasiun kereta bawah tanah. Sementara itu, pemerintah Jepang menjamin tak ada keanehan pada pembangkit listrik tenaga nuklir akibat gempa.