BICARAINDONESIA-Jakarta : Kepresidenan Suriah merilis informasi bahwa ibu negaranya, Asma al-Assad, didiagnosis menderita leukemia, Selasa (21/5/2024). Kini, istri Presiden Bashar al-Assad itu akan menjalani serangkaian prosedur perawatan.
Informasi itu disampaikan setelah hampir lima tahun lalu, Asma (48) mengumumkan bahwa dirnya telah sembuh total dari kanker payudara.
Reuters dan AFP, melansir bahwa dalam pernyataannya, kepresidenan Suriah mengatakan Asma akan menjalani serangkaian prosedur perawatan khusus yang mengharuskan dia untuk mengisolasi diri. Sebagai konsekuensinya, ibu negara Suriah itu juga akan menjauh dari keterlibatan publik.
Sebelumnya pada Agustus 2019, Asma mengaku telah sembuh total dari kanker payudara, yang menurutnya telah terdeteksi sejak dini.
Sejak Suriah terjerumus ke dalam perang pada tahun 2011, mantan bankir investasi kelahiran Inggris tersebut telah mengambil peran publik dalam memimpin upaya amal dan menemui keluarga para tentara Suriah yang tewas. Namun, Asma juga dibenci oleh pihak oposisi.
Wanita itu mengelola Syria Trust for Development, sebuah NGO besar yang bertindak sebagai organisasi payung bagi banyak operasi bantuan dan pembangunan di Suriah. Tahun lalu, dia menemani suaminya, Presiden Bashar al-Assad, dalam kunjungan ke Uni Emirat Arab, perjalanan resmi pertamanya ke luar negeri bersama suaminya sejak tahun 2011.
Asma bertemu Sheikha Fatima binti Mubarak, ibu dari presiden Uni Emirat Arab, dalam perjalanan yang dianggap sebagai sinyal publik tentang meningkatnya perannya dalam urusan publik.
Editor: Rizki Audina/*