BICARAINDONESIA-Jakarta : Layanan belanja/e-commerce JD.ID akan menutup total layanannya di Indonesia. Perusahaan itu mengumumkan kabar tersebut melalui laman resmi JD.ID pada hari ini, Senin (30/1/2023).
Dalam pengumumannya, JD.ID mengatakan bahwa seluruh layanannya akan secara efektif berhenti pada 31 Maret 2023. Selain itu, per tanggal 15 Februari 2023, JD.ID akan menyetop penerimaan pesanan.
“Dengan sangat menyesal, kami mengumumkan bahwa JD.ID akan setop menerima pesanan sejak 15 Februari 2023,” bunyi pernyataan perusahaan.
Selanjutnya, JD.ID akan memberi waktu bagi seluruh mitra pengguna dan penjual untuk menyelesaikan transaksinya hingga akhir Maret 2023.
Diketahui sebelumnya, pada pertengahan Desember 2022 yang lalu, JD.ID juga telah melakukan PHK kepada kurang lebih 200 karyawannya. Alasan pemutusan hubungan kerja itu dilakukan untuk beradaptasi terhadap tantangan perubahan bisnis yang sungguh cepat.
Dikutip dari laman resminya, JD.ID merupakan anak perusahaan dari salah satu toko online terbesar di Asia (JD.com). JD.ID hadir di Indonesia pada 2015 dan mengutip data iPrice, di Desember 2022 JD.ID merupakan e-commerce dengan trafik terbesar ke-10 di Indonesia.
Selain Tokopedia, Shopee, dan Blibli di tiga besar, situs dan aplikasi lain seperti Klik Indomaret, Zalora, dan Orami juga ada di atas JD.ID.
Editor: Rizki Audina/*