x

Jelang Belajar Tatap Muka, 226 Sekolah di Jakarta Gelar Uji Coba

2 minutes reading
Wednesday, 9 Jun 2021 03:05 0 220 Ika Lubis

BICARAINDONESIA-Jakarta : Uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) secara terbatas mulai dilaksanakan di ratusan sekolah di Provinsi DKI Jakarta. Pelaksaan ini uji coba PTM ini digelar hari ini, Rabu (9/6/2021).

“Sebanyak 226 itu rinciannya 83 yang piloting terbatas kemarin yang telah melaksanakan, ditambah 143 sekolah yang saat ini melakukan PTM tahap satu,” kata Kepala Sub Bagian Humas Kerja Sama Antar-Lembaga Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Taga Radja.

Taga menjelaskan, pada 7-29 April 2021 lalu 83 sekolah telah mengikuti PTM, tapi belum termasuk kategori uji coba. Sementara, 143 sekolah yang ikut serta dalam PTM Terbatas saat ini merupakan hasil seleksi dari sekitar 300 sekolah yang mendaftar.

“Untuk 143 itu rinciannya SD 76 sekolah, MI satu sekolah, SMP 14 sekolah, MTS 3 sekolah, SMA 11 sekolah, MA 1 sekolah, SMK 33 sekolah, LKP 4 sekolah, totalnya 143,” katanya.

Taga mengatakan, PTM diikuti sebanyak 226 selama tiga hari setiap pekan dengan durasi yang terbatas.

“Metodenya masih menggunakan piloting yang kayak kemarin, jadi 50 persen belajar di sekolah dan 50 persen belajar di rumah. Untuk pelaksanaannya hari Senin, Rabu, dan Jumat serta hanya 3-4 jam,” ujar dia.

Lebih lanjut Taga mengatakan, bila pelaksanaan uji coba PTM ini berhasil, pemerintah akan kembali menggelar pembelajaran kenormalan baru pada 15 Juli 2021.

“Secara filososofis sebenarnya untuk saat ini sama (piloting dengan uji coba) karena prosesnya sama. Cuma mungkin ini kan kami koordinasi bukan hanya dengan Dinas Pendidikan, tapi juga dengan sekolah, pelatihan pendidikan merdeka belajar, dan pelatihan intervensi siap belajar,” jelas dia.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Nahdiana menyatakan sejumlah poin penting dalam pelaksanaan uji coba pembelajaran tatap muka. Salah satunya yakni mengenai durasi belajar siswa di sekolah.

“Durasi belajar yang terbatas antara 3 sampai 4 jam dalam satu hari,” kata Nahdiana dalam keterangan tertulis, Selasa (6/4/2021).

Pelaksanaannya pun hanya sekali seminggu untuk satu jenjang kelas dalam satuan pendidikan. Kemudian kapasitasnya juga dibatasi maksimal 50 persen dari jumlah keseluruhan satu kelas.

Selanjutnya, pengaturan tempat duduk siswa juga berikan jarak 1,5 meter. Sedangkan untuk materi pelajarannya juga terbatas.

No Comments

Leave a Reply

LAINNYA
x