BICARAINDONESIA-Indramayu : Peristiwa aneh terjadi di Pondok Pesantren Al-Qur’aniyah, Indramayu, Jawa Barat. Jemaah ponpes tersebut melaksanakan salat tarawih dengan durasi lebih cepat dari biasanya, yakni 7 menit.
Awalnya, mereka melakukan salat isya seperti pada umumnya. Setelah bacaan bilal berkumandang, imam salat segera membacakan takbir seraya diikuti ratusan jamaah di belakangnya. Dengan cepat, imam salat membacakan ayat-ayat Al-Qur’an, beitu pula gerakannya. Untuk satu salam salat tarawih, selesai dalam waktu kurang dari satu menit.
“Kira-kira salat tarawih yang kita lakukan di Pondok Pesantren Al-Qur’aniyah kurang lebih sekitar 7 menit. Sudah berjalan kurang lebih selama 15 tahun,” kata Imam Salat Tarawih, Ustaz Huabihi Muhyinidzom (22), dikutip Sabtu (16/3/2024).
Salat tarawih plus witir yang berjumlah 23 rakaat hanya berlangsung tujuh menit. Satu menit sama dengan 60 detik, maka 23 rakaat salat tarawih di pondok pesantren ini memakan 420 detik. Jadi, jika dikonversikan ke detik, untuk satu rakaatnya hanya memakan waktu sekitar 18 detik.
Ustaz Huabihi mengatakan, salat tarawih kilat tersebut sudah berjalan sejak 15 tahun lalu sejak imam salat KH. Ahmad Zuhri Ainani sekitar tahun 2009-2010. KH Ahmad Zuhri Ainani merupakan generasi pertama salat tarawih ‘kilat’.
“Sudah turun temurun, dimulai dari sekitar tahun 2009-2010,” katanya.
Salat dengan gerakan yang lebih cepat ini, lanjut Ustaz Huabihi, yang terpenting sudah sesuai dengan syarat dan rukunnya salat. Setiap bacaan salatnya, Ustaz Huabihi biasanya menggunakan surat pendek. Mulai dari satu ayat atau ayat keselamatan. Hal itu sesuai ilmu yang diajarkan oleh para gurunya.
Editor: Rizki Audina/*