BICARAINDONESIA-Deliserdang : Ibarat uji nyali, begitulah kira-kira gambaran jika ingin menyeberang jembatan gantung akses penghubung 2 desa yang berlokasi di Desa Klambir V Kampung, Kec. Hamparanperak, Kab. Deliserdang, Sumatera Utara.
Semua itu terjadi akibat kondisi jembatan yang sudah rusak berat, namun masih tetap digunakan sebahagian masyarakat, untuk menghindari jarak lebih jauh karena harus memutar, jika ingin bepergian ke desa lain.
Pantauan wartawan, Senin (28/12/2020), kendati kondisi jembatan itu sudah sangat membahayakan dan meresahkan, namun hingga kini belum ada upaya pihak terkait tanggap untuk melakukan perbaikan.
Padahal menurut penuturan warga, selain tak layak lintas lagi dan cukup menghambat aktivitas masyarakat sekitar, keberadaanya juga sudah nyaris memakan korban ketika tetap ada yang nekad menggunakannya.
“Baru-baru ini ada beberapa kali warga pelintas nyaris terperosok jatuh itu karena kondisi fisik jembatan banyak yang rapuh dan usang seperti mau roboh, batu-batu cor sudah pecah dan terputus, begitu juga dengan lantainya yang berbahan kayu posisinya pun sudah miring. Pokoknya ngeri-ngeri sedaplah jika dilewati,” tutur warga sekitar.
Meski harus bertaruh nyawa, namun sampai saat ini tetap ada saja warga yang melintas diatasnya dengan alasan sebagai jalur alternatif.
Madsyah, Kepala Desa Klambir V Kampung saat dikonfirmasi via Wasthapp, Minggu, 27 Desember 2020 sekitar pukul 20.30 WIB mengatakan, jembatan itu sebenarnya sudah ditutup.
“Kemarin itu sudah di tutup dan sebagian warga membukanya kembali, kalau di tutup anak sekolah jauh memutar, terpaksa dari titi merah atau titi baru,” kilah Madsyah.
Saat disinggung soal realisasi perbaikannya, ia menyatakan akan diusahakan secepatnya.
“Insyaa Allah kami usahakan secepatnya dan mudah mudahan awal tahun ini bisa terealisasi,” janjinya.
Sementara, meski mengaku sudah menutupnya, warga berharap pihak desa bisa bersikap tegas menutul total akses jembatan yang nyaris putus tersebut, sebelum jatuh korban.
Sebagai informasu, jembatan tersebut selama ini menjadi objek vital sebagai sarana penghubung dan kelancaran roda perekonomian masyarakat di dua desa tersebut, khususnya bagi masyarakat untuk mengirim hasil pertaniannya untuk dipasarkan keluar daerah. Begitu juga sebaliknya, jembatan itu menjadi akses warga desa lain yang akan memasarkan komoditas barang niaganya kepada warga desa lainnya.
Untuk itu, masyarakat mengharapkan Pemerintah Kabupaten Deliserdang serius untuk segera memperbaikinya. “Bila perlu menggantinya dengan yang lebih besar dan permanen lagi, demi keselamatan dan kemaslahatan orang banyak,” celetuk warga.
Penulis/Editor : Yudis
No Comments