x

Jokowi Diisukan Gabung Golkar, Begini Jawaban Istana

2 minutes reading
Tuesday, 19 Mar 2024 14:27 0 188 Ika Lubis

BICARAINDONESIA-Jakarta : Presiden Joko Widodo (Jokowi) diisukan akan bergabung ke Partai Golkar. Isu itu pun ditanggapi Istana Kepresidenan lewat Koordinator Stafsus Presiden, Ari Dwipayana.

Ari mengatakan bahwa presiden Jokowi fokus bekerja sampai akhir masa jabatannya.

“Terkait isu bahwa presiden Jokowi akan masuk dan menjadi ketua umum parpol tertentu, sudah lama didesas-desuskan dan terus digulirkan. Faktanya, sampai saat ini, Presiden Jokowi tidak menjadi ketua umum satu parpol pun,” ujar Ari kepada wartawan, Selasa (19/3/2024).

Adanya isu dan wacana yang beredar, kata

Ari, merupakan urusan internal partai. Ari menegaskan Jokowi fokus memimpin pemerintahan sampai masa jabatan selesai.

“Apa yang berkembang sebagai wacana dan dinamika di Partai Golkar merupakan urusan internal Partai Golkar,” kata dia.

“Saat ini Presiden Jokowi fokus bekerja untuk memimpin jalannya pemerintahan sampai berakhirnya masa jabatan pada 20 Oktober 2024,” tambah Ari.

Seperti diketahui, berkembang isu Jokowi akan gabung ke Golkar usai Pilpres 2024. Jokowi sempat bersuara soal isu tersebut. Jokowi lantas berkelakar kalau dirinya setiap hari masuk Istana.

“Saya tiap hari masuk Istana,” kata Jokowi kepada wartawan, di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (28/2). Jokowi menjawab saat ditanya soal tanggapan terkait kabar dirinya akan gabung Golkar.

Ketum Golkar Airlangga menyebut kalau Partai Golkar dan Jokowi memang sudah rapat. Airlangga mengungkap kedekatan Golkar dan Jokowi.

“Pak Jokowi dan Partai Golkar memang sudah rapat,” kata Airlangga di DPP Golkar, Jakarta Barat, Minggu (10/3).

Airlangga mengatakan Jokowi sudah dekat dengan Partai Golkar, contohnya soal iklan Golkar. Menko Perekonomian itu pun menilai Jokowi nyaman dengan partainya tersebut.

“Jadi karena sudah rapat sudah beriringan lihat saja iklan-iklan Partai Golkar bersama Pak Jokowi. Sehingga tentu itu menunjukkan bahwa kedekatan Pak Jokowi dan kenyamanan Pak Jokowi dengan Partai Golkar,” ujarnya.

LAINNYA
x