x

Jumlah Korban Meninggal Banjir Bandang Flores Timur Bertambah

2 minutes reading
Monday, 5 Apr 2021 04:44 0 203 Ika Lubis

BICARAINDONESIA-Jakarta : Jumlah korban meninggal dunia yang terjadi di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) bertambah menjadi 54 orang. Padahal sebelumnya jumlah korban tanah longsor di Desa Nele Lamadiken, Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur itu berjumlah 20 orang.

“Jumlah korban longsor yang ditemukan dalam kondisi tak bernyawa hingga Minggu sore, ada 54 orang dari sebelumnya 20 orang, sementara ini upaya pencarian masih terus berlangsung di lapangan,” kata Agustinus Payong Boli, Wakil Bupati Flores Timur, Minggu (4/4/2021) malam.

Desa Nele Lamadiken, Kecamatan Ile Boleng mengalami longsor pada Ahad (4/4/2021), sekitar pukul 01.00 WITA. Saat itu daerah setempat diguyur hujan lebat serta angin kencang yang berlangsung cukup lama.

Kondisi cuaca ekstrem tersebut, kata Agustinus, mengakibatkan banjir dan tanah longsor yang membawa serta kayu dan batu besar hingga menghantam pemukiman warga desa itu.

Puluhan rumah di Desa Nele Lamadiken beserta berbagai barang berharga milik warga setempat ludes diterjang longsor, hingga menelan korban jiwa.

Saat ini, upaya pencarian korban masih terus berlangsung di lapangan oleh petugas dengan dukungan berbagai elemen masyarakat setempat.

“Ada korban meninggal juga yang ditemukan di Desa Nobo yang berada di area bawah Desa Nele Lamadiken karena terseret banjir,” katanya.

Wilayah lain yang juga menjadi korban banjir bandang, kata Agustinus adalah wilayah Waiwerang dan sekitarnya. Di Kecamatan Adonara Timur yang ditemukan meninggal juga bertambah satu orang sehingga menjadi empat orang.

Pemerintah daerah bersama berbagai elemen saat ini, tambahnya, masih terus bergerak di lapangan untuk melakukan langkah penanggulangan dampak bencana, baik pencarian dan evakuasi korban, maupun penanganan korban yang selamat.

 

Sumber: Liputan6.com

No Comments

Leave a Reply

LAINNYA
x