x

Kabaharkam Polri Bantu Keluarga Pengamen Buta di Medan

2 minutes reading
Saturday, 17 Oct 2020 13:00 0 190 rizaldyk

BICARAINDONESIA-Medan : Hazairisyah (56) dan Mardiah (54) beserta keempat anak dan 3 cucunya tak pernah menyangka akan mendapatkan bantuan dan bertatap muka virtual (video call) menggunakan aplikasi WhatsApp dengan Kabaharkam Polri Komjen Pol Agus Andrianto.

Dalam obrolan itu, Hazairisyah menceritakan kehidupannya kepada mantan Kapolda Sumut tersebut, Sabtu, (17/10/2020) Sumatera Utara.

Hazaisyah yang biasa disapa Pian, mengalami kebutaan sejak berusia 2,5 tahun karena menderita penyakit campak. Untuk menghidupi kebutuhan keluarga, Pian bekerja sebagai pengamen jalanan ditemani kedua anak perempuannya.

Lokasi ngamen yang didatangi juga tak jauh dari rumahnya, yakni jalan Pemuda, Kesawan, Pandu dan Sisingamangaraja.

“Ya alhamdulillah pak, penghasilan bisa untuk menghidupi keluarga. Saya hanya dapat bersyukur,” kata Pian.

Pria tangguh yang tinggal di jalan Mahkamah, dekat rel, Medan Maimon, Kota Medan, mengaku sebelum pandemi covid-19 setiap harinya mendapat penghasilan 100 ribu.

“Sekarang ya bisa 50 sampai 70 ribu. Dan kalau hujan ya tidak ngamen. Saya ngamen dari jam 8 malam sampai pukul 10 malam. Berapa pun dapatnya ya disyukuri,” ucapnya.

Di rumah kontrakan tak layak huni, ukuran 3×4 yang dibayar setiap tahun 5 juta rupiah, Pian membesarkan keempat anak dan mendidik ketiga cucunya.

Kedua anaknya, Ranita dan Dina masih bersekolah di tingkat sekolah dasar. “Biayanya dari hasil ngamen. Cukup gak cukup ya dicukupkan. Kadang dibantu isri juga. Mardiah setiap harinya bekerja sebagai buruh cuci di rumah warga,” ceritanya.

Pian pun berdoa agar banyak orang seperti pak Agus, agar dapat membantu orang lain yang dalam kesusahan. “Ya Allah, jangan satu orang seperti pak Agus. Saya terima kasih sudah dibantu. Saya hanya bisa bersyukur dan berdoa agar pak Agus sekeluarga dimudahkan kerjaannya dan diberikan kesehatan,” doanya.

Sementara itu, Kabaharkam Polri Komjen Pol Agus Andrianto memberikan bantuan paket sembako berupa beras 10 karung, minyak, telur, mie instan, uang tali asih dan handphone.

“Mohon diterima pak Pian. Pergunakan sebaiknya. Dan handphone tersebut buat anak-anak sekolah daring. Jadi anak yang baik ya, patuh sama orang tua,” kata Agus saat video call.

Jenderal bintang tiga tersebut pun meminta Relawan untuk mendatangi sekolah dan membayarkan biaya sekolah kedua anak pengamen. Selain itu, membantu membuka usaha keluarga Pian agar ada penghasilan tambahan.

“Segera ya dinda. Semoga mereka menjadi anak yang baik. Salam sama keluarga dan selalu sayangi orang tua,” tutup Agus.

Editor : Amri /Ril

No Comments

Leave a Reply

LAINNYA
x