BICARAINDONESIA-Sibolga : Wakil Walikota Pantas Maruba Lumban Tobing mengungkapkan masih ada sebagian masyarakat beranggapan manfaat menjadi peserta Jamsostek hanya untuk urusan kecelakaan kerja dan kematian.
Anggapan itu dinilai keliru, sebab Jamsostek juga menyediakan program jaminan hari tua bahkan jaminan pensiun.
Pemko Sibolga sedang menghitung kemungkinan Tenaga Harian Lepas (THL) akan mendapatkan program Jaminan Hari Tua Jamsostek pada tahun 2022, sepanjang anggaran memungkinkan.
Disebutkan, kendati THL sudah dicover dalam JKK(Jaminan Kecelakaan Kerja) dan JKM (Jaminan Kematian), namun itu hanyalah kebutuhan dasar.
“Sebab kesejahteraan mereka (THL) cukup miris. Sudahlah gaji tak seberapa tapi lantaran beda afiliasi politik, bisa berimbas pada pemecatan,” ujar Pantas, Rabu (29/12/2021).
“Apalah gunanya selembar kertas, sebagai tanda pengalaman kerja?” beber Pantas.
Dirinya menegaskan, imbas politik acap kali berujung pada pemecatan THL, terutama saat terjadi Pilkada.
Padahal, para THL ada yang sudah mengabdi 5 tahun, 10 bahkan 15 tahun, namun tidak mendapatkan apa-apa, ketika dipecat.
“Tolong dibuat simulasi bagaimana agar non PNS (THL) mendapatkan uang JHT bila mengalami pemecatan,” tegasnya.
Sementara itu Kepala BPJS Ketenagakerjaan Sibolga Dr. Sanco Simanullang ST, MT, mengucapkan terimakasih atas dukungan Pemko Sibolga yang mendukung secara total, peningkatan kesejahteraan pekerja, disamping berbagai terobosan kebijakan penganggaran yang sudah dilakukan.
“Kepada Pemerintah Kota Sibolga dan DPRD, kami ucapkan terimakasih. Selain menerbitkan peraturan daerah, Jamsostek juga telah mencairkan bantuan iuran kepada 5000 tenaga kerja rentan, 2000 THL dan 2000 Nelayan,” jelas Sanco.
Ia juga mengapresiasi rencana Pemko Sibolga untuk memberikan JHT bagi para Honorer, bahkan pendaftaran anggota Korpri.
“Luar biasa, Kita siap genjot Visi Walikota dan Wakil Walikota, ‘Sibolga Sehat, Pintar dan Makmur’ lewat program Jamsostek,” tutup Sanco.
Penulis / Editor : Rill / Abdi
No Comments