x

Kapoldasu Harap IWO Sumut Berinovasi, Mampu Jadikan Media Sebagai Literasi Positif

3 minutes reading
Thursday, 14 Sep 2023 22:03 0 455 admin

BICARAINDONESIA-Medan : Media diharapkan bisa berperan menjadi literasi positif bagi masyarakat khususnya Sumatera Utara dan umumnya di Negara kesatuan Republik Indonesia.

Hal tersebut diungkap Kapolda Sumut Irjen Agung Setya Imam Effendi saat menerima audiensi jajaran Pengurus Wilayah Ikatan Wartawan Online (PW IWO) Sumut du ruang tamu lantai dua Mapoldasu, Jalan Sisingamangaraja, Km 10,5 Medan, Kamis (14/9/2023).

Selain Ketua IWO Sumut Teuku Yudhistira Adi Nugraha, tampak hadir diantaranya Sekretaris Amri Abdi, Ketua LBH IWO Sumut Arfan SH, Ketua Bidang Hukum Zahendra dan anggota Bidang Organisasi dan Pengembangan Rizky Audina.

Di momen penuh keakraban itu, Agung menilai, media online di era digitalisasi sekarang ini sangat jauh dari nilai literasi yang positif. Misalnya soal judul media yang ditampilkan sangat bombastis, namun isi beritanya kosong. Bahkan ada juga judul berita yang terlalu mubajir (panjang) akan tetapi tidak memberikan makna positif.

Kapoldasu Irjen Agung Setya Imam Effendi bersama Pengurus PW IWO Sumut/foto : ist

“Kekhawatiran saya itu, kekuatan media itu nanti menjadi apatis dan sains media itu menjadi tumpul akan membuat kita menjadi robot. Menurut saya itu yang akan merugikan bagi media itu sendiri,” ungkapnya.

Eks Kapolda Riau ini juga berharap, media dapat menempatkan profesinya pada banyak hal yang dapat dimanfaatkan dengan kerjasama berbagai stakeholder.

“Banyak ajang yang positif yang bisa dimanfaatkan media untuk kerja sama yang tujuannya pengembangan kedepannya bagi media itu sendiri. Tentunya media sudah seharusnya menjadi literasi yang positif bagi masyarakat dalam negeri maupun luar negeri,” harap Kapolda Sumut.

Disebutkan Irjen Agung, sebagai contoh di Singapura yang berhasil membuat sebuah media dapat berperan mempengaruhi pendapatan negara dengan memanfaatkan peranannya.

“Di negara Singapura media bisa mempublikasi suatu peristiwa dengan tenggang waktu tiga atau lima hari. Dan untuk mendatangkan devisa bagi negara tersebut, tegang waktu publikasi media tersebut bisa lama hingga satu bulan. Artinya antara media dan pemerintah untuk mendapatkan keuntungan devisa negara baik dari sektor investor dan pariwisatanya ada kerja sama,” sebut Kapolda Sumut.

Kerena itu, Alumni Akbari (sekarang Akpol) 1988 ini berharap PW IWO Sumut dapat berinovasi penyajian pemberitaan yang bisa menjadi literasi yang positif bagi masyarakat. Agar peran media cyber ini kedepannya tidak menjadi robot dan peran profesi media itu sendiri tidak akan tersingkirkan oleh robot tersebut.

“Itu harapan saya kepada temen-temen media, agar peran media ini memikirkan jangka panjang seperti apa kedepannya,” tutur Kapolda Sumut.

Sementara, Ketua PW IWO Sumut Teuku Yudhistira Adi Nugraha mengaku sangat tertarik dengan paparan Kapoldasu dan merasa tertantang dengan yang disampaikan jenderal bintang dua tersebut.

“Insyaah Allah ini menjadi PR bagi IWO, dan ke depan ini bisa menjadi jembatan kolaborasi antara Polda Sumut dan IWO sehingga seluruh permasalahan sosial yang dikhawatirkan berdampak negatif termasuk pidana, sehingga bukan hanya menjadi tanggungjawab satu pihak khususnya kepolisian, juga tanggungjawab semua pihak termasuk wartawan,” pungkasnya.

Pada kesempatan itu, Yudhistira juga menyampaikan kabar bahwa IWO akan menggelar Mubes II di Jakarta pada oktober 2023 mendatang. Kabar itu pun disambut antusias Irjen Agung Setya seraya berharap perhelatan akbar itu bisa berjalan lancar dan sukses. Pertemuan itu ditutup dengan berfoto bersama.

Editor : Ty/*

LAINNYA
x