x

Kasus 5 Mayat Picu Kegaduhan di Masyarakat, 6 Mahasiswa UNPRI Dilaporkan ke Polisi

2 minutes reading
Saturday, 16 Dec 2023 00:49 0 434 admin

BICARAINDONESIA-Medan : 6 Mahasiswa Universitas Prima Indonesia (UNPRI) resmi dilaporkan ke Polrestabes Medan, terkait kasus dugaan penyebaran berita bohong terkait temuan mayat di Kampus UNPRI Medan. Karena akibat hal tersebut, telah memicu kegaduhan di tengah-tengah masyarakat (publik).

“Kita melaporkan enam orang mahasiswa UNPRI ke Polrestabes Medan,” kata pelapor Fazarman Baene didampingi sejumlah pengacara yang tergabung dalam Aliansi Advokat Stop Hoaks, Jumat malam (15/12/2023).

Fazarman mengungkapkan, klarifikasi melalui media sosial yang disampaikan mahasiswa UNPRI mengenai penemuan mayat yang menyebut itu merupakan manekin (boneka-red) telah menimbulkan kegaduhan di kalangan masyarakat.

“Nyatanya polisi telah membuktikan dan menemukan adanya lima mayat di dalam kampus UNPRI tersebut. Hal ini jelas mahasiswa itu telah menyebar berita bohong,” tegas Fazarman.

“Karenanya saya didampingi beberapa advokat melaporkan kasus berita bohong soal temuan mayat itu ke Mapolrestabes Medan,” imbuhnya.

Sebelumnya, diketahui media sosial diramaikan adanya klarifikasi dari mahasiswa Universitas Prima Indonesia (UNPRI) mengenai dugaan temuan mayat di Kampus UNPRI Medan yang berlokasi di Jalan Sampul, Selasa (12/12/2023).

Dari rekaman video yang diposting melalui akun Tiktok @yuhuyy_09 bahwa dugaan temuan mayat di Kampus UNPRI itu tidak benar (hoax).

“Kami mahasiswa UNPRI dan rekan Harianto menyatakan temuan itu bukan mayat tetapi boneka,” ucap seorang mahasiswa saat menyampaikan klarifikasi melalui medsos tersebut.

Mahasiswa juga menyampaikan permohonan maaf atas beredarnya video mengenai temuan mayat di Kampus UNPRI sehingga membuat keresahan di masyarakat.

“Demikian pernyataan ini kami buat secara sadar dan tanpa paksaan. Kami mohon maaf,” ucap keenam mahasiswa UNPRI Medan tersebut.

Editor : Ty/*

LAINNYA
x