BICARAINDONESIA-Labuhanbatu : Sedikitnya lima unit rumah semi permanen milik warga Jalan Ismail Banda, Lingkungan 3, Kelurahan Sei Brombang, Kecamatan Panai Hilir, Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara musnah setelah diamuk si jago merah pada Senin sore (16/1/2023) sekitar pukul 15.00 WIB.
Kobaran api yang cepat membesar, seketika membuat geger warga. Apalagi tiupan angin kencang dan material bangunan rumah yang sebagian kayu dengan mudah membuat api menjalar.
Untuk memadamkan api, warga sempat berupaya dengan peralatan seadanya meski usaha itu sia-sia. Sedangkan warga lainnya memilih mengevakuasi harta benda mereka yang masih bisa diselamatkan.
Saksi mat warga sekitar bernama Ali Usman Nasution menjelaskan, ketika kejadian ia sedang berada didalam rumahnya. Begitu melihat ada kepulan asap hitam dari dalam bekas warung yang berada tempat tinggal Adi, ia langsung membangunkan tetanggannya Jonatan Nasution yang saat itu sedang tidur didalam rumahnya.
Keduanya pun langsung keluar dari rumah.
Tak lama setelah itu, mereka mendengar suara ledakan dari rumah Adi disertai kobaran api. Beruntung pemilik rumah masih sempat berlari dari dalam rumahnya guna menyelamatkan diri.
Sementara, Kapolsek Panai Hilir AKP M Sibarani membenarkan peristiwa kebakaran tersebut.
“Untuk penyebab kebakarannya masih kita selidiki. Tapi, dari keterangan beberapa saksi, asal api bermula dari bekas warung milik Adi,” terang AKP M Sibarani kepada wartawan.
Dalam peristiwa tersebut, sambung Sibarani, tidak ada korban jiwa. Namun kerugian ditaksir mencapai ratusan Juta Rupiah
“Jumlah rumah yang terbakar sebanyak 5 unit rumah. Dua rumah semi permanen dan tiga rumah terbuat dari papan. Tidak ada korban jiwa, kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah, ” Tutupnya
Sementara info dari warga, penyebab kebakaran diduga dipicu hubungan arys pendek listrik atau korsleting. Selain menimbukn kerugian sekitar Rp400 juta, tercatat puluhan jiwa harus kehilangan tempat tinggal.
Penulis : Aji S Harahap
Editor : Yudis
Peristiwa kebakaran yang menghanguskan rumah warga di Sei Berombang/foto : aji