BICARAINDONESIA-Jakarta : Usai kelangkaan beras, kini terjadi kelangkaan bahan pokok gula di ritel modern. Dari 4 ritel berbeda, tiga di antaranya kehabisan stok gula, bahkan hal ini terjadi sebelum Lebaran.
Dikutip dari detikcom, ritel modern Superindo di kawasan Serua, Ciputat, hanya memiliki stok gula putih yang dikemas kecil-kecil dan juga gula aren. Produk gula kemasan satu kilogram (kg) tidak ada sama sekali.
Sementara itu, rak untuk beras saat ini telah terisi penuh dengan beras premium. Padahal, seperti diketahui stok beras premium di ritel sempat langka pada Februari 2024 lalu.
“Gula sedang susah memang, stoknya belum ada. Sekarang beras ada, gula yang enggak ada,” kata salah satu petugas di Superindo tersebut.
Petugas itu mengatakan, kekosongan stok gula telah terjadi sejak 2 minggu terakhir. Kondisi serupa juga terjadi di salah satu Indomaret di Serua, Ciputat. Menurut pekerja yang bertugas, stok gula sejak sebelum lebaran sulit.
“Dari sebelum lebaran enggak ada. Memang lagi susah,” tuturnya.
Sebelumnya diketahui, Badan Pangan Nasional telah menaikkan sementara harga acuan pemerintah (HAP) gula konsumsi menjadi Rp17.500 per kilogram (kg). Keputusan itu berlaku sejak 5 April sampai 31 Mei 2024 mendatang.
Hal tersebut dilakukan agar ketersediaan gula pada lebaran lalu hingga setelahnya tercukupi di pasaran. Karena, saat ini telah terjadi kenaikan harga gula secara signifikan.
Kenaikan harga gula terjadi seiring dengan tingginya biaya produksi dan pengaruh kurs dolar AS yang menguat. Hal itu memengaruhi harga gula konsumsi yang sebagian diimpor.
Editor: Rizki Audina/*