BICARAINDONESIA-Medan : Keluarga Nasib (40), terduga bandar narkoba yang ditembak mati anggota Satres Narkoba Polres Belawan melapor ke Propam Polda Sumut, Rabu (16/11/2022). Pihak keluarga tak terima atas apa yang dialami Nasib.
Mereka datang beramai-ramai didampingi kuasa hukumnya guna mencari keadilan atas apa yang dialami Nasib.
Mereka menduga ada kesalahan prosedur yang dilakukan oleh pihak kepolisian, sehingga mengakibatkan Nasib tewas dengan luka tembakan di bagian leher.
“Kami saat ini bersama dengan istri dari almarhum melaporkan (dugaan pelanggaran, red) SOP yang melakukan penembakan terhadap Nasib yang mengakibatkan hilangnya nyawa. Apakah dia (polisi,red) melakukan (penembakan,red) itu sesuai dengan prosedural dan proporsional,” ujar Direktur LBH Cakra Keadilan Alex Tampubolon saat mendampingi keluarga Nasib di Propam Polda Sumut, Rabu (16/11).
Alex menyebut ada tiga oknum polisi yang dilaporkan oleh pihaknya. Ketiganya merupakan anggota polisi yang saat itu datang ke lokasi untuk menangkap Nasib. Ketiga oknum polisi itu, kata Alex, dua berpangkat brigadir dan satu Aiptu.
Lebih lanjut, Alex juga menyayangkan tiga personel yang kabur setelah insiden tersebut.
Penangkapan itu orang kalau ditodong saja, sudah tidak mungkin bergerak, harusnya diikat, diborgol. Gak mungkin mempiting main angkat senjata dan terus tiba-tiba kita lihat CCTV, saya lihat mereka seperti macam mengelap senjata,” pungkas dia.
Diketahui, peristiwa penembakan itu terjadi di Jalan KL Yos Sudarso, Gang Mapo, Kelurahan Pekan Labuhan, Kecamatan Medan Labuhan, Senin (14/11). Menurut penjelasan polisi, Nasib merupakan seorang bandar narkoba yang telah lama menjadi target operasi.
No Comments