x

Kemenkes Ungkap Hasil Investigasi Kematian PPDS Undip, dr ARL Dipalak Rp 20-40 Juta/Bulan

1 minutes reading
Monday, 2 Sep 2024 01:31 0 201 Ika Lubis

BICARAINDONESIA-Jakarta : Hasil investigasi awal dugaan perundungan yang memicu kematian peserta program dokter spesialis (PPDS) anastesi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro (FK Undip) sudah dikantongi Kementerian Kesehatan RI .

Dalam proses investigasi, Kemenkes menemukan dugaan permintaan uang di luar biaya pendidikan resmi yang dilakukan oleh oknum. Dari kesaksian terungkap bahwa permintaan ini berlangsung sejak almarhumah masih di semester 1 pendidikan atau di sekitar Juli hingga November 2022.

“Permintaan uang ini berkisar antara Rp 20 – Rp 40 juta per bulan,” ujar juru bicara Kemenkes dr Mohammad Syahril dalam keterangannya, Minggu (1/9/2024).

Korban dr ARL disebut ditunjuk sebagai bendahara angkatan yang bertugas menerima pungutan dari teman seangkatannya dan juga menyalurkan uang tersebut untuk kebutuhan-kebutuhan non-akademik antara lain; membiayai penulis lepas untuk membuat naskah akademik senior, menggaji OB, dan berbagai kebutuhan senior lainnya.

Hal itu diduga menjadi pemicu awal almarhumah mengalami tekanan dalam pembelajaran. Sebab almarhum tidak menduga akan adanya pungutan-pungutan tersebut dengan nilai sebesar itu.

“Bukti dan kesaksian akan adanya permintaan uang diluar biaya pendidikan ini sudah diserahkan ke pihak kepolisian untuk dapat diproses lebih lanjut,” ungkap dr Syahril.

Saat ini, investigasi terkait dugaan bullying itu masih berproses oleh Kemenkes bersama pihak kepolisian.

LAINNYA
x