x

Kementerian ESDM Sebut Investasi Migas 2022 Tidak Sesuai Target

2 minutes reading
Wednesday, 1 Feb 2023 07:17 0 213 Iki

BICARAINDONESIA-Jakarta : Realisasi investasi migas di tahun 2022 hanya tembus sebesar US$13,9 miliar. Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Ditjen Migas) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menyebut, angka itu berada di bawah target, yakni US$17,01 miliar.

Dirjen Migas Kementerian ESDM Tutuka Ariadji mengatakan, ada sejumlah tantangan dalam mencapai investasi migas di tahun ini. Di antaranya,, perubahan insentif dan pelaksanaan investasi hilir migas seperti kilang.

Tak hanya realisasi investasi migas, lifting migas pada 2022 juga tidak sesuai target. Lifting minyak hanya 612 ribu barel oil per day (BOPD) dari target 703 ribu BOPD.

Sementara itu, lifting minyak gas bumi 955 ribu MBOEPD dari target 1,035 juta BOPED.

Tutuka juga mengatakan, tidak tercapainya target tersebut karena adanya penghentian operasi tanpa rencana di sejumlah lapangan migas. Serta tertundanya beberapa proyek atau delay field onstream.

“Untuk mengatasi hal tersebut, dibutuhkan upaya peningkatan dan pencapaian lifting migas yang telah dan akan terus dilakukan. Di antaranya, optimalisasi produksi pada lapangan eksisting dan transformasi resources to production. Serta eksplorasi secara masif untuk penemuan besar, juga kemudahan investasi dan insentif,” jelas Tutuka dalam konferensi pers, Senin (30/1).

Meskipun begitu, Kementerian ESDM menargetkan investasi migas tahun ini bisa tembus US$17,4 miliar. Investasi itu diharapkan datang dari gabungan hulu dan hilir.

Begitu pula dengan lifting minyak, ditargetkan 660 ribu BOPD dan lifting gas bumi 1,1 juta BOEPD. “Dengan ICP rata-rata US$90 per barel, sesuai dengan penetapan asumsi makro 2023,” ujar Tutuka.

Editor: Rizki Audina/*

LAINNYA
x