BICARAINDONESIA-Medan : Pengprov Kei Shin Kan Karate-Do Sumut periode 2021-2025 resmi dilantik oleh pengurus pusat, di Gelanggang Remaja, Jalan Sutomo Ujung Medan, Sabtu (28/5/2022).
Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi yang turut hadir dalam acara pelantikan itu menyebutkan, kegiatan yang dirangkai dengan kejurda se-Sumut itu mesti digalakkan.
“Memang kita sekarang sudah mengabaikan kegiatan-kegiatan seperti ini. Jika kegiatan seperti ini dihidupkan dan berjalan, narkoba pun hilang. Saya siap kapanpun kalian undang untuk kegiatan ini,” ujarnya di Gelanggang Remaja, Jalan Sutomo, Medan, Sabtu (28/5/2022).
Mantan Ketua Umum PSSI itu pun mengenang masa kecilnya saat ia aktif menjadi atlet karate. Diceritakannya, ia tidak asing dengan cabang olahraga (cabor) beladiri karate.
“Dulu guru saya adalah Winta Karna, Kala Hitam (perguruan). Dulu saya berlatih di Jalan Listrik. Jadi saya tak asing dengan karate ini. Terus galakkan ini, saya juga akan memperhatikan infrastruktur (latihan),” ucapnya.
Edy mengaku, kegiatan kejurda ini merupakan kegiatan jangka pendek menuju kompetisi olahraga bergengsi PON ke-21 yang direncanakan bakal dihelat di Sumut dan Aceh 2024 mendatang.
“PON adalah kegiatan jangka menengah, ini (kejurda) jangka pendek, dan jangka panjang adalah menjadikan Sumut yang sehat dan bermartabat,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Kei Shin Kan Indonesia, Leonard Mamahit menjelaskan, kegiatan pelantikan ini sudah berjalan sejak, Jumat (27/5/2022) kemarin.
Tidak hanya menggelar pelantikan, Pengprov Kei Shin Kan Sumut juga turut menggelar kejuaraan karate se Sumut.
“Acaranya sudah dimulai dari kemarin, yaitu ujian kenaikan tingkat untuk sabuk hitam khusus Kei Shin Kan Sumut. Pagi ini kita lanjut dengan acara pelantikan dan kejuaraan daerah se Sumut,” katanya.
Dijelaskan Leonard, hasil dari kejuaraan daerah ini nantinya bakal diproyeksikan mengikuti kejuaraan Nasional yang direncanakan dihelat Oktober mendatang, di Jakarta.
Ia pun mengakui, selama pandemi Covid-19 even-even kejuaraan karate memang banyak mengalami kendala karena tidak bisa menjalankan kompetisi.
“Hampir tiga tahun ini tidak ada aktivitas karena covid-covid ini. Biasanya dua tahun sekali kita buat kejurnas. Terakhir kita buat 2018 lalu. Selain untuk kejurnas, kejurda ini juga untuk PON nanti,” ucapnya.
Ketua Kei Shin Kan Sumut yang baru saja dilantik, Fransiscus Ginting mengatakan, olahraga ini bukan milik pengurus saja, namun milik semua masyarakat Sumut.
Fransiscus juga menyoroti bahwasanya pembinaan atlet karate mesti dilaksanakan sejak usia dini. Menurutnya,hal itulah yang menjadi tanggungjawab utama Pengprov Kei Shin Kan Sumut
“Saya berharap Kei Shin Kan menjadi organisasi yang kuat dan bisa melahirkan atlet nasional,” ujarnya.
Dijelaskannya, kegiatan ini diikuti sebanyak 200 an atlet karate se Sumut. Nantinya para atlet bakal memperebutkan empat kategori juara (emas, perak, dan dua perunggu) dari 51 kelas yang diperlombakan.
Penulis / Editor : Amri
No Comments