x

Kendaraan Luar Angkasa Luna-25 Milik Rusia Gagal Mendarat di Bulan

2 minutes reading
Monday, 21 Aug 2023 11:51 0 335 Iki

BICARAINDONESIA-Moskow : Kendaaran luar angkasa milik Rusia, Luna-25, menabrak permukaan bulan karena mengalami masalah dalam persiapan untuk orbit sebelum pendaratan. Inisden itu menggagalkan misi pertama Rusia dalam nyaris 50 tahun terakhir untuk mendaratkan kendaraan luar angkasa di Bulan.

Kegagalan tersebut menandai penurunan drastis dalam program luar angkasa Rusia, terutama era Uni Soviet, yang dulu begitu perkasa.

Reuters, Senin (21/8/2023), melansir bahwa Badan Antariksa Rusia Roskosmos mengumumkan, pihaknya kehilangan kontak dengan Luna-25 pada Sabtu (19/8/2023), sekitar pukul 11.57 waktu GMT. Hilang kontak terjadi setelah kendaraan luar angkasa itu didorong ke orbit sebelum melakukan pendaratan di kutub selatan permukaan Bulan.

Awalnya, mereka merencanakan pendaratan secara lembut pada Senin (21/8/2023) waktu setempat. “Kendaraan itu bergerak ke orbit yang tidak bisa diprediksi dan lenyap akibat tabrakan dengan permukaan Bulan,” ungkap Roskosmos.

Komisi antardepartemen telah dibentuk untuk menyelidiki penyebab di balik hilang kontaknya Luna-25 saat menjalankan misi ke Bulan. Misi itu sempat memberikan harapan baru di Rusia bahwa negaranya akan kembali ke dalam kompetisi besar untuk meluncurkan misi ke Bulan.

Untuk informasi, misi ke Bulan dengan Luna-25 itu menjadi yang pertama bagi Rusia sejak Luna-24 diluncurkan tahun 1976 silam, saat Leonid Brezhnev memerintah Kremlin. Dengan kata lain, ini menjadi misi Rusia ke Bulan yang pertama dalam 47 tahun terakhir.

Kegagalan yang dialami Rusia itu dinilai bisa berdampak pada program misi ke Bulan yang dikembangkan negara itu. Para ilmuwan Rusia berulang kali mengeluhkan bahwa program luar angkasa negara itu telah dilemahkan oleh manajemen buruk yang tertarik pada proyek luar angkasa tidak realistis.

Tidak hanya itu saja, manajemen program luar angkasa Rusia juga dilaporkan digerogoti korupsi.

“Sangat menyedihkan karena tidak mungkin untuk mendaratkan kendaraan itu,” ucap fisikawan dan astronomi terkemuka era Soviet, Mikhail Marov, yang berusia 90 tahun. Dia dirawat di rumah sakit setelah berita kegagalan misi Luna-25 diumumkan, tetapi detail penyakitnya tidak diungkap ke publik.

Berbicara kepada Moskovsky Komsomolets, Marov berharap penyebab di balik kegagalan misi Luna-25 itu akan dibahas dan diselidiki secara saksama.

Editor: Rizki Audina/*

LAINNYA
x