x

Kepala Balai KPB : “Sinergitas Akan Terus Kita Tingkatkan”

2 minutes reading
Monday, 8 Jun 2020 12:37 0 233 rizaldyk

BICARAINDONESIA-Medan : Di tengah pandemi Covid-19 ini, tidak membuat ekspor di Sumatera Utara menurun. Seperti tepung ubi jalar yang berasal dari kulit atau produk samping pengiriman Jepang justru meningkat mencapai dua kali lipat.

Kementerian Pertanian melalui Karantina Pertanian Belawan (KPB) mencatat ‎sepanjang Januari hingga Juni 2020 tercatat sudah 15 kali dengan jumlah 442 ton dengan total Rp. 2,2 milyar. Sementara sepanjang tahun 2019 hanya sebanyak 18 kali dengan total 486 ton senilai Rp. 2,1 milyar, tren permintaan juga meningkat.

“Sinergitas pemangku kepentingan pertanian di provinsi Sumatera Utara (Sumut) terus kita tingkatkan,” ungkap Kepala Balai Karantina Pertanian Belawan, Hasrul di Belawan, Kota Medan, Senin (8/6/2020).

Dalam kesempatan itu, Hasrul ‎juga menyerahkan sertifikat karantina untuk 52 ton tepung ubi jalar dengan nilai Rp. 251 juta tujuan Jepang milik PT. TAM. Ia mengungkapkan tepung ini menggunakan bahan dasar kulit ubi jalar atau limbah sebagai bahan baku utama tepung.

“Dan di negara tujuan ekspor, produk ini digunakan sebagai bahan pakan alternatif. Dan bahkan karena diyakini memiliki kandungan nutrisi yang baik, tepung ini pun sudah dijadikan bahan alternatif pangan,” jelas Hasrul.

Secara terpisah, Kepala Badan Karantina Pertanian, Ali Jamil, Ph.D menyampaikan Gerakan Tigakali Lipat Ekspor (Gratieks) yang digagas oleh Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, target dan program telah dilakukan penyesuaian.

“Antara lain, alih negara tujuan ekspor, memperbanyak ragam komoditas dan juga mendorong tumbuhnya pelaku usaha atau eksportir baru,” kata Ali.

Sinergisitas pemangku kepentingan baik pusat, daerah serta pelaku usaha termasuk petani juga terus ditingkatkan. “Alhamdulilah, ditengah pandemi kinerja ekspor pertanian tetap bisa dipertahankan bahkan meningkat, ” tutur Jamil.

Penulis / Editor : */Amri

No Comments

Leave a Reply

LAINNYA
x