BICARAINDONESIA-Tanjungmorawa : Peristiwa yang terjadi di Desa Limau Manis, Kec. Tanjungmorawa, Kab. Deliserdang, Sumatera Utara ini sungguh sangat memprihatinkan. Hanya karena kepergok warga saat mencuri ayam, Raja Pulung Sembiring harus meregang nyawa.
Pemuda 23 tahun, penduduk Desa Tanjungbaru, Kec. Tanjungmorawa itu tewas dengan kondisi mengenaskan, karena ulahnya mencuri ayam milik Sujarwedi (29), warga Dusun IX, Desa Limau Manis, Kec. Tanjungmorawa pada Rabu subuh, 27 Januari 2021 sekitar pukul 05.10 WIB.
Terkait kasus ini, Kanitreskrim Polsek Tanjungmorawa, Ipda Dimas Adit Sutono menjelaskan, peristiwa berdarah itu bermula ketika Raja Pulung Sembiring bersama temannya, KMF alias Bubu (16), warga Pasar 14, Gang Baru, Desa Limau Manis, Kec. Tanjungmorawa, Deliserdang, mencuri tiga ekor ayam milik Sujarwedi.
Sayang, aksi duet maling itu dipergoki warga. Massa yang sudah geram, tanpa dikomando langsung memukuli kedua pelaku sampai babak belur.
Beruntung ada warga yang kasihan dengan kedua pelaku, kemudian menyarankan agar kedua pelaku dan barang bukti tiga ekor ayam diserahkan ke Polsek Tanjungmorawa.
Sesampainya di Polsek Tanjungmorawa, karena luka-luka yang dialami kedua pelaku cukup parah, lantas polisi membawa kedua pelaku ke RS Bhayangkara untuk diberi perawatan.
Malang bagi Raja Pulung. Belum lagi tiba di rumah sakit, malaikat maut lebih dahulu menjemputnya. Upaya penyelamatan tetap diupayakan petugas yang tetap membawanya ke rumah sakit. Namun pihak medis menyatakan Raja Pulung Sembiring sudah meninggal dunia.
“Kalau untuk penyebab pastinya pelaku tewas kita belum tau, dia meninggal dalam perjalanan. Hasil otopsinya belum keluar. Satu pelaku lainnya sedang kita proses hukum. Saat beraksi, kedua pelaku ada membawa senjata tajam (sajam),” terang Dimas.
Di sisi lain, informasi yang dihimpun dari pihak keluarganya, Raja Pulung Sembiring memang memiliki riwayat penyakit sesak napas alias asma. “Kalau dari keterangan keluarganya, dia katanya punya asma,” sebut salah seorang personel Polsek Tanjungmorawa.
Sementara itu, korban pencurian, Sujarwedi, secara resmi melaporkan kasus pencurian di rumahnya itu ke Polsek Tanjungmorawa, Kamis sore (28/1/21), dengan bukti lapor No. STPL/08/I/2021/SPK, tanggal 28 Januari 2021.
Ditemui wartawan usai membuat laporan di Polsek Tanjungmorawa, Sujarwedi, menerangkan sebelum mengetahui ayamnya dicuri maling, dia terlebih dulu bangun tidur.
“Malam itu, jam 02.30 WIB, saya terbangun. Terus keluar, bakar sampah. Pas bakar sampah itu, saya dengar ada suara berisik. Waktu saya cek ke kandang ayam, kok ada orang lari,” terangnya.
Merasa curiga, kemudian ia mencari pelaku. Kebetulan, Sujarwedi bertemu kedua pelaku yang saat itu sudah membawa tiga ekor ayam.
“Curiga sama ayam yang dibawa pelaku (Raja Pulung Sembiring), saya lapor ke warga lain. Warga terus keluar dan menangkap kedua pelaku. Habis itu langsung dipukuli massa,” terangnya.
Ia juga menjelaskan, di kawasan tempat tinggalnya sejak 2 bulan terakhir memang tengah marak aksi pencurian warga. “Dua bulan terakhir ini sering terjadi pencurian, ayam saya yang hilang ada sekitar 20-an ekor,” ucapnya.
Penulis : Budi
Editor : Van
No Comments