BICARAINDONESIA-Jakarta : Pemerintah Indonesia lewat Kementerian Perdagangan (Kemendag) berencana untuk membuka hipermarket di Arab Saudi. Hal ini merupakan salah satu cara Indonesia untuk meningkatkan perjanjian dagang dengan Arab Saudi.
Rencananya, hipermarket itu ditargetkan dibuka tahun ini. Hal itu sebagaimana disampaikan Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Didi Sumedi.
“Kalau target sih inginnya pokoknya tahun ini ya, sudah bisa mulai,” ujar dia, Selasa (31/1/2023), dikutip dari detik.com.
Didi mengatakan, saat ini masih dalam tahap merealisasikan pembukaan hipermarket di Arab Saudi dan menentukan lokasinya. Adapun lokasi hipermarket tersebut akan ada di Mekah, Madinah, dan Jeddah.
Dalam membangun hipermarket ini, kata Didi, tentunya terdapat berbagai peraturan yang harus dipenuhi, salah satunya peraturan terkait izin tempat.
“Kan kita juga akan menggandeng pengusaha setempat supaya nanti memudahkan proses perizinan di sana. Jadi kerja sama, sifatnya nggak stand alone,” jelasnya. paparnya.
Sebelumnya diberitakan, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan terbang ke Arab Saudi untuk melanjutkan misi dagang di kawasan Timur Tengah. Pria yang akrab dipanggil Zulhas ini mengaku bahwa selama ini cukup sulit untuk membuat perjanjian dagang dengan Arab Saudi.
“Besok saya akan datang ke sana kita usahakan untuk membuka gerai seperti hipermart di Mekah, Madinah dan Jeddah agar nanti para UMKM kita bisa kirim barang ke sana dengan mudah,” ungkapnya dalam sambutannya di Pembukaan Rapat Kerja Bappebti, di Kementerian Perdagangan, Kamis (19/1/2023) lalu.
Hipermarket adalah bentuk pasar modern yang sangat besar, dalam segi luas tempat dan barang-barang yang diperdagangkan.
Misi dagang ke Arab Saudi merupakan titah dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang meminta untuk memperluas kerja sama dagang ke kawasan Timur Tengah. Sebelumnya pihaknya juga telah menyambangi India untuk memperluas kerja sama dagang.